news
Langganan

Tiga PR menunggu Timur jika jadi Kapolri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Selasa, 5 Oktober 2010 - 13:59 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menyerahkan nama Komjen Pol Timur Pradopo ke DPR sebagai calon Kapolri tunggal.

Jika nantinya Timur resmi menjadi Kapolri, ada tiga pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikannya.

Advertisement

Pertama, Kapolri baru harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada polisi. Kendati menunjukkan prestasi dalam menangkap para tersangka teroris, namun indikasi dekatnya praktik korupsi dengan institusi ini membuat Korps Bhayangkara sering mendapat sorotan masyarakat.

"Terlepas dari semua keberhasilan seperti menangkap teroris, ada PR yang kurang yaitu kepercayaan masyarakat. Karena adanya oknum yang melakukan pelanggaran dengan kongkalikong," kata pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Paramadina, Rico Marbun, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (5/10/2010).

Advertisement

"Terlepas dari semua keberhasilan seperti menangkap teroris, ada PR yang kurang yaitu kepercayaan masyarakat. Karena adanya oknum yang melakukan pelanggaran dengan kongkalikong," kata pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Paramadina, Rico Marbun, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (5/10/2010).

Kedua, memastikan soliditas internal. Menurut Rico, soliditas Kepolisian masih belum kuat. Sebab masalah-masalah internal masih sering muncul.

PR ketiga yang harus diselesaikan dan mendapat prioritas adalah memastikan tidak adanya lagi budaya kongkalikong, atau memberi kesempatan kepada mafia hukum untuk bergerak. Ini merupakan tugas berat yang tidak bisa dimulai dari bawah.

Advertisement

Untuk memusnahkan praktik kongkalikong, maka Kapolri yang baru harus tegas dengan menyatakan agar polisi tidak menerima setoran dari siapapun. Bila pimpinan Polri berhasil memberi contoh seperti itu, Rico yakin, polisi-polisi di bawahnya akan mengikuti.

"Lagipula (Polri) kan sudah ada kenaikan anggaran yang signifikan. Timur punya jaringan, kompetensi dan senioritas juga tidak kalah. Kalau dia melakukan langkah yang agak sedikit tajam, semua pihak akan legawa," kata Rico.

Seperti diketahui, Presiden SBY memilih Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri.

Advertisement

Terpilihnya mantan Kapolda Metro Jaya ini cuma beberapa jam saja setelah dia mendapatkan kenaikan pangkat dan menduduki posisi baru sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan pada Senin (4/10).

Timur Pradopo  lahir di Jombang, Jatim, 10 Januari 1956. Dia merupakan lulusan Akpol 1978.

Dia pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat pada 1997-1999 saat peristiwa Trisakti dan Semanggi meletus, Kapolres  Jakarta Pusat (1999-2000), dan Kapolwiltabes Bandung  (2001) serta menjadi Kapolda Banten, Kapolda Jabar dan terakhir Kapolda Metro Jaya.

Advertisement

dtc/nad

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Timur Tiga PR
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif