by Syifaul Arifin Rini Y Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 23 September 2012 - 21:00 WIB
SOLO-- Joko Tri Priyanto warga Brengosan, Purwosari Solo yang ditangkap Densus 88, Minggu (23/9/2012) siang merupakan pimpinan kelompok Purwosari yang salah satu anggotanya adalah Air Setiawan dan Eko Peyang.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Joko Tri Priyanto alias Joko Gondrong alias Joko Jihad alias Joko Parkit sebelumnya seorang residivis. Dia pernah divonis tiga tahun penjara pada 2006.
Joko terbukti memberikan bantuan dengan meminjamkan motor dan laptop kepada gembong teroris Noordin M Top. Tahun 2008 dia keluar penjara.
Joko juga dikenal sebagai kakak Eko Joko Supriyanto alias Eko Peyang. Eko Peyang tewas dalam penggerebekan oleh aparat di Perumahan Nusa Phala Blok D12 Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, 8 Agustus 2009.
Eko tewas bersama Air Setiawan dalam penggerebekan di Jati Asih itu. Air Setiawan pernah ditahan karena terlibat dalam kasus bom Kedutaan Besar Australia 2004.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Joko merupakan pimpinan kelompok Purwosari yang salah satu anggotanya adalah Air Setiawan dan Eko Peyang.
Air Setiawan merupakan salah satu anggota kelompok teroris Noordin M Top. Air yang juga warga Brengosan Purwosari pascabom Marriot Jakarta, tewas dalam penggerebekan Densus di Jatiasih Bekas pada 2009 lalu.
Sebagaimana diketahui berdasarkan catatan Esposin sudah empat orang yang ditangkap maupun tewas terkait dengan aksi terorisme. Air Setiawan dan Eko Peyang, keduanya tewas dalam penggerebekan Jati Asih Bekasi pada 2009 lalu pascabom Mariot. Kemudian Fajar Novianto, 18, ditangkap di kediamannya di Brengosan, Purwosari, Sabtu (22/9/2012) dan terakhir Joko Tri Prihanto ditangkap di kediamannya di Brengosan, Minggu (23/9/2012) pagi.