by Abu Nadzib - Espos.id News - Selasa, 15 Maret 2022 - 09:12 WIB
Esposin, SUMENEP – Aparat Polres Sumenep, Jawa Timur berpakaian preman menembak mati seorang pria berjaket hitam di tengah jalan, Minggu (13/3/2022) lalu.
Versi polisi, pria tersebut adalah seorang begal yang hendak merampas sepeda motor warga dan menyandera korbannya dengan celurit.
Jika berniat untuk melumpuhkan, sebenarnya polisi tidak perlu memberondong pelaku lantaran pria berinisial HM, 24, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep itu sudah ambruk pada penembakan pertama.
Baca Juga: Publik Bisa Menggugat Lho Jika Polisi Salah Menembak
Baca Juga: Publik Bisa Menggugat Lho Jika Polisi Salah Menembak
Dari tayangan video yang beredar luas di media sosial yang disaksikan Esposin, Selasa (15/3/2022), awalnya pria berjaket hitam itu terlihat berjalan di sebuah jalan yang banyak lubang berisi air.
Terdengar teriakan sejumlah orang yang mengepungnya namun pemuda itu terus berjalan. Meski polisi menyebut pelaku menyandera seorang perempuan, dari tayangan video itu pria berjaket hitam terlihat berjalan sendirian.
Baca Juga: Sudah Terkapar, Begal Bercelurit Ditembak Berulang Kali hingga Tewas
Meski sudah tidak mampu berdiri, tembakan beruntun masih terdengar hingga akhirnya HM tidak bergerak lagi. Ia terkapar di tengah jalan diiringi teriakan histeris sejumlah perempuan yang ada di dekat lokasi kejadian.
Menurut Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Senin, penembakan oleh petugas itu terpaksa dilakukan karena pembegal melakukan tindakan yang membahayakan, termasuk tidak mengindahkan permintaan polisi agar menyerahkan diri.
"Karena peringatan tidak diindahkan, maka petugas terpaksa bertindak dengan memberikan tembakan," kata Widi dalam keterangan persnya seperti dikutip Esposin dari Antara, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: Polisi Bekuk 7 Tersangka Begal Ibu Hamil di Bekasi
Ia menuturkan insiden penembakan itu terjadi di depan sebuah Ruko di Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep pada Minggu (13/3/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurut Widi, begal yang terpaksa ditembak polisi itu berinisial HM, 24, warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep sedangkan perempuan yang hendak dibegal dan disandera dengan menggunakan celurit itu merupakan warga Kolor, Sumenep.
Baca Juga: Ngeri, 5 Begal Sadis di Palembang Baru Berusia Belasan Tahun
"Si begal ini tidak meninggal di tempat, akan tetap dalam perjalanan saat hendak dibawa ke rumah sakit," lanjut dia.
Namun, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan penembakan oleh petugas sudah terukur.