news
Langganan

Tanah Longsor Terjang Nganjuk, Tim Gabungan Cari 5 Korban Hilang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Senin, 10 April 2017 - 10:23 WIB

ESPOS.ID - Warga membantu memasang tanda bahaya di sekitar daerah longsor Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Bencana tanah longsor terjadi di Nganjuk.

Madiunpos.com, NGANJUK -- Tanah longsor terjadi di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, di areal Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 10 meter, Minggu (9/4/2017) siang.

Advertisement

Satu warga dipastikan tertimbun longsor, yaitu Paidi, 55, warga Dusun Njati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos. Sebanyak empat warga lainnya diduga juga tertimbun yang semuanya warga Dusun Sumber Bendo, yaitu Kodri, 15, Doni, 23, Dwi, 17, dan Bayu, 14.

Longsor terjadi dengan luas sekitar 3 hektare, sedangkan secara keseluruhan yang rawan ada sekitar 7 hektare. Lokasi itu mayoritas ditanami cengkih serta mangga.

Pada Senin (10/4/2017), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melanjutkan pencarian korban."Pagi ini dengan dipimpin Komandan Kodim 0810/Nganjuk meninjau lokasi titik-titik rawan dan nanti secepatnya melakukan pergerakan, mobilisasi alat dan orang ke lokasi," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto.

Advertisement

Dia mengatakan proses pencarian memang akan melibatkan banyak orang, sebab medan juga di areal perbukitan. Untuk pencarian dengan alat berat, saat ini diupayakan.

Alat berat cukup sulit masuk lokasi tanah longsor, mengingat jalan yang cukup sempit, hanya selebar 40 sentimeter. Selain itu, di tempat tersebut juga sulit jaringan komunikasi melalui telepon seluler.

Dia menambahkan bupati juga sudah meninjau langsung lokasi tanah longsor dan memerintahkan secepatnya dilakukan pengecekan dan mencari warga yang tertimbun.

Advertisement

"Tim dari BPBD Kabupaten Nganjuk juga sudah mendirikan posko tanggap darurat serta posko dapur umum di lokasi kejadian," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan longsor yang terjadi pada pukul 14.00 WIB terjadi dalam kondisi cuaca mendung.

Material longsor menuruni lereng dan menimbun warga yang sedang beraktivitas di ladang serta sawah di bagian bawah pinggir sungai. Dia menambahkan, material longsor sempat menutup aliran sungai dengan ketinggian 10 meter sehingga membentuk bendungan alami.

Pada pukul 17.00 WIB, bendungan itu sudah terbuka sehingga aliran sungai kembali mengalir. Sedangkan, luas longsoran mencapai tiga hektare dengan tanaman cengkeh dan mangga di sekitar perbukitan.

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Longsor Nganjuk
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif