by Akbar Evandio - Espos.id News - Sabtu, 20 Januari 2024 - 15:01 WIB
ESPOS.ID - Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Wuri Estu Handayani dengan berbaju adat masing-masing memberikan hormat saat pengibaran bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Esposin, JAKARTA–Setiap tahun sejak 2016, tamu negara yang hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia RI di Istana Merdeka diwajibkan untuk mengenakan baju adat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengungkapkan alasan pemakaian baju adat di acara itu.
Presiden Jokowi menjelaskan setiap masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga keberagaman budaya asli Indonesia, termasuk baju adat, agar dapat dilestarikan turun temurun kepada generasi selanjutnya.
"Sejak 2016, kalau di istana pas perayaan 17 Agustus semuanya, yang kami undang diwajibkan memakai pakaian adat masing-masing. Ini akan sangat kelihatan betapa kita berbeda, beragam, karena pakaiannya bermacam corak, desain, aksesori," ujar Jokowi,, Sabtu (20/1/2024), saat menghadiri agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) relawan Pujakesuma di Ancol Beach City, Mall of Ancol Pantai Karnaval.
Dalam forum tersebut, Presiden menyebut bahwa Indonesia memiliki lebih dari 714.000 suku bangsa dan 1.300 lebih bahasa daerah. Maka dari itu dia menekankan kepada masyarakat untuk menjaga budaya khas Tanah Air.
"Kelihatan sekali inilah keberagaman Indonesia saat kita bersama memakai pakaian daerah masing-masing. Inilah anugerah Allah SWT yang diberikan kepada negara kita Indonesia, selain sumber daya alam yang kaya dan melimpah," beber Jokowi seperti dilansir bisnis.com.
Diberitakan, pada Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Kamis (17/7/2023) lalu, Presiden Jokowi mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Solo, Jawa Tengah. "Ini dari Keraton Surakarta Hadiningrat," kata Jokowi kepada wartawan sebelum upacara dimulai, seperti dilansir Antara.
Ageman tersebut dipakai para Raja Pakubuwono dari Keraton Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji, yang artinya saat di mana raja keluar dari keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawula atau masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulanya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah). Upacara HUT Kemerdekaan RI tahun lalu juga dimeriahkan dengan penampilan tamu-tamu undangan yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Jokowi Ungkap Alasan Tamu Istana Wajib Pakai Baju Adat Setiap HUT RI.