by Newswire - Espos.id News - Senin, 10 Mei 2021 - 17:15 WIB
Esposin, NGANJUK - Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Novi Rahman Hidayat, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Mabes Polri. Dalam catatannya Bupati Nganjuk periode 2018-2023 merupakan orang terkaya di Kota Angin.
Pada usianya yang ke-41, Novi dikenal memiliki 36 perusahaan serta 120 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Tak tanggung-tanggung, bupati muda tersebut memiliki 40.000 karyawan.
"Punya 36 perusahaan 120 BPR dengan jumlah karyawan sekitar 40.000," ujar salah satu anggota DPRD Nganjuk yang tidak mau disebut namanya kepada detikcom, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: 2017 Bupati Nganjuk Taufiqurrahman Kena OTT KPK, Kini Giliran Novi Rahman
Baca Juga: 2017 Bupati Nganjuk Taufiqurrahman Kena OTT KPK, Kini Giliran Novi Rahman
Perusahaan dan BPR milik bupati kelahiran Nganjuk tersebut tersebar di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Bupati Novi juga diketahui memiliki beberapa SPBU di Nganjuk dan Ponorogo.
"Bupati Novi ini juga seorang bupati muda yang dermawan punya kekayaan Rp116 miliar," tandasnya.
Jokowi Promosikan Bipang Ambawang: PKS Mengkritik, Sufmi Dasco Membela
KPK menyita uang ratusan juta rupiah dalam OTT kemarin. Novi diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan dan perangkat desa di wilayahnya. Novi merupakan Bupati Nganjuk dengan masa bakti 2018-2023.
Pada Pilkada Nganjuk, Novi Rahman berpasangan dengan Marhaen Djumadi. Pasangan ini diusung PKB, PDIP, dan Hanura. Novi-Marhaen akhirnya memenangi kontestasi dengan meraup 303.192 suara atau 54,5 persen.
13 ABK Positif Covid-19 Masuk Jateng, Ganjar Minta Pusat Hentikan Transaksi Dagang
Novi-Marhaen mengalahkan rival-rivalnya yakni Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono dan Desy Natalia Widya-Ainul Yakin. Pada Senin 24 September 2018, Novi Rahman Hidayat dan Marhaen dilantik Gubernur Jatim, Soekarwo, di Gedung Grahadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk.
Novi Rahman juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026. Sebelum terjun di dunia politik, ia merupakan wiraswasta yang menangani bidang properti dan keuangan. Dia memiliki tambang nikel, batubara, dan 120 bank perkreditan rakyat.