ESPOS.ID - Sukhoi Superjet100 (RIA Novosti)
JAKARTA-Pencarian Sukhoi Superhet 100 hari ini tidak hanya akan dilakukan oleh jalur darat saja. Empat helikoper berjenis Super Puma siap turut memantau dari udara guna mempercepat penyisiran lokasi.
"Hari ini helikopter siap, ada empat helikopter. Kita utamakan Super Puma untul searching di sana, di koordinat yang kami duga loss contact," tutur Kabasarnas Marsdya Daryatmo kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (10/5/2012) pagi.
Empat helikopter ini telah berangkat pukul enam pagi tadi. Daryatmo berharap cuaca hari ini cerah sehingga mendukung proses pencarian.
"Mudah-mudahan cuaca baik sehingga ada titik terang," ujar Daryatmo.
Pihak Basarnas, lanjut Daryatmo, sampai saat ini masih menganalisis kondisi geografis di lokasi yang diduga merupakan tempat hilangnya Sukhoi Superjet 100. Saat ini hambatan mereka yang paling berarti adalah cuaca.
"Pesawat itu mengalami trouble mesti berada di lokasi yang sulit. Buat kami semua itu kami pandang sebagai tantangan," paparnya.
Sementara itu, BMKG memprakirakan, kondisi cuaca di Bogor hari ini mendung hingga hujan ringan.
Sukhoi Superjet 100 hilang kontak dalam joy flight kedua sekitar 14.33 WIB, saat pesawat melintas di atas Gunung Salak. Sebelum hilang kontak, sang pilot yang berasal dari Rusia telah menghubungi traffic control mengabarkan pesawat berada di atas ketinggian 10.000 kaki.
Setelah itu, pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki. Namun, setelah itu, pilot tidak kontak lagi. Hingga sekarang, pesawat tersebut masih belum diketahui keberadaannya. Pesawat itu mengangkut 48 orang, delapan di antaranya merupakan kru pesawat.
