by Newswire - Espos.id News - Rabu, 27 September 2023 - 19:49 WIB
Esposin, JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fahrul Muzaqqi menyatakan suara dari kalangan nahdliyin masih menjadi kunci yang menentukan pemenang di pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Fahrul menyebut sejauh ini baru pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) yang paling terlihat memiliki potensi meraup suara nahdliyin.
Hal itu disebabkan karena faktor keberadaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan partainya.
"Tentu saja, saya yakin itu penentu-nya Nahdliyin karena suaranya sangat mayoritas di konteks pilpres," kata Fahrul melalui sambungan telepon, Rabu (27/9/2023).
Namun kondisi tersebut bisa berubah ketika dua bakal calon presiden lainnya, yakni Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto bisa menggandeng bakal calon wakil presiden dari kalangan nahdliyin.
Keberadaan bakal calon wakil presiden dari nahdliyin bagi Prabowo dan Ganjar diprediksi berpotensi menggerus suara kalangan tersebut yang sejauh ini lekat dengan kubu pasangan Amin.
"Jika Pak Ganjar dan Pak Prabowo sama-sama mengambil wakil dari kalangan nahdliyin, maka berubah persaingannya," ujarnya, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, menilai suara nahdliyin memang wajar untuk diperebutkan oleh setiap kontestan di Pilpres 2024, karena didasari banyaknya tokoh yang memiliki basis massa besar.
Surokim memprediksi para bakal calon presiden kesulitan apabila berambisi mendapatkan suara nahdliyin secara utuh.
"Suara nahdliyin itu tersebar di banyak kalangan, termasuk partai," ujarnya.