by Newswire Abu Nadzib - Espos.id News - Rabu, 19 April 2023 - 20:37 WIB
Esposin, BANYUMAS -- Seorang sopir mobil bernama Candra diburu polisi setelah mengumpankan mobil berpenumpang delapan orang yang disopirinya agar tertabrak kereta api di perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023).
Beruntung seluruh penumpang selamat meskipun mobil tersebut sudah terjebak di viaduk yang akan dilintasi KA.
Sopir mobil kabur setelah kendaraan yang dikemudikannya terjebak di rel KA.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap mobil yang tergelincir dan melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Rabu.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap mobil yang tergelincir dan melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Rabu.
Berdasarkan informasi, mobil Fortuner sewaan itu masuk jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ke arah timur, Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut Krisbiyantoro, evakuasi dilakukan dengan mengerahkan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas, atas koordinasi antara KAI dan kepolisian setempat.
"Mobil yang datang dari arah barat tersebut masuk ke jalur hilir (jalur ke arah Jakarta/Bandung). Beruntung seluruh penumpang dan barang bawaannya selamat, namun sopirnya kabur," jelasnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api, kejadian tersebut telah berdampak terhadap keterlambatan perjalanan satu KA Barang yang tertahan di Stasiun Tambak.
Menurut dia, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya KA lain yang turut terdampak atas peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB tersebut.
Menurut dia, mobil Fortuner berpelat nomor B-1559-NCQ itu merupakan kendaraan sewaan.
Ia menduga sopir mobil yang diketahui bernama Candra itu sengaja mengarahkan kendaraannya ke jalur rel kereta api karena ingin mengajak seluruh penumpangnya bunuh diri bersama-sama.
"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
Menurut Taqwa, di sepanjang perjalanan, sopir mobil sewaan menyatakan ingin mengajak mati seluruh penumpangnya.
Sebelum masuk ke jalur rel KA, sopir sempat akan menabrakkan ke bus di depannya.
"Kami sudah stres, bahkan ada saudara yang pingsan. Karena di sepanjang perjalanan, begitu masuk Sumpiuh, dia bilang biar mati semuanya. Kami juga tidak tahu mengapa berubah seperti itu," ungkap Taqwa.
Begitu ada keanehan seperti itu, beberapa penumpang sudah sempat mencegah namun tetap saja nekat.
"Kami sangat kaget pada saat mobil malah masuk ke jalur rel KA. Kami sudah pasrah, sudahlah mati semua ini. Dia terus bilang juga, biar mati semua. Namun, alhamdulillah, mobil berhenti dan kami bisa keluar," ungkapnya.