by Abu Nadzib - Espos.id News - Jumat, 13 Mei 2022 - 16:17 WIB
Esposin, BANDA ACEH – Sebanyak 60 wartawan dari berbagai media di Aceh mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers bekerja sama dengan PT Aksara Solopos dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (13/5/2022).
Acara yang digelar di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh itu berlangsung hingga Sabtu (14/5/2022).
Ke-60 wartawan yang mengikuti UKW tersebut masing-masing dari LKBN Antara (1 orang), acehekspres.com (3), kabartamiang.com (1), ajnn.net (3), acehsatu.com (1), popularitas.com (2), posaceh.com (1), Harian Rakyat Aceh (1), beritamerdeka.net (2), kba.one (2), satuacehnews.com (1), waspada.co.id (1), timesindonesia.co.id (1), theacehpost.com (1), anterokini.com (1), portalsatu.com (1), anteroaceh.com (2), kabartamiang.com (1), posaceh.com (1), acehnews.id (1), acehtrend.com (1), dan satuacehnews.com (1).
Ke-60 wartawan dari berbagai wilayah di Aceh dan sekitarnya akan menjalani uji kompetensi selama dua hari. PWI dan Solopos masing-masing menguji 30 jurnalis yang terbagi dalam 10 kelompok.
Ke-60 wartawan dari berbagai wilayah di Aceh dan sekitarnya akan menjalani uji kompetensi selama dua hari. PWI dan Solopos masing-masing menguji 30 jurnalis yang terbagi dalam 10 kelompok.
Baca Juga: 26 Wartawan Dinyatakan Kompeten di UKW Solopos Institute
Penguji yang bertugas yakni Tarmilin Usman (PWI), Muhammad Sahrir (PWI), Haris Fadilah (PWI), Edward Thahir (PWI), Dedi Sahputra (PWI), Anton Wahyu Prihartono (Solopos), Yonantha Chandra Premana (Solopos), Ichwan Prasetyo (Solopos), Rini Yustiningsih (Solopos), dan Abu Nadzib (Solopos).
Baca Juga: 26 Wartawan NTT Dinyatakan Kompeten dalam UKW Solopos-Dewan Pers
Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch. Bangun, menyambut gembira UKW yang digelar di Banda Aceh selama dua hari ini.
Pasalnya, UKW yang menjadi program prioritas Dewan Pers sempat terkendala oleh pandemi Covid-19.
"PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang berlangsung di banyak daerah membuat kami menghentikan program UKW di tahun 2021 dan kita sekarang baru mulai lagi di tahun 2022," ujarnya saat memberikan sambutan.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Solopos Kembali Gelar UKW
Ia menambahkan, UKW menjadi program prioritas Dewan Pers untuk mengurangi krisis etik yang terjadi di kalangan wartawan. Hendry menyatakan, pengaduan terhadap perilaku wartawan meningkat dari waktu ke waktu.
"Laporan ke Dewan Pers terus meningkat padahal jumlah wartawan yang kompeten juga makin banyak. Pada tahun 2021 ada 774 aduan dan di tahun 2022 ini sampai bulan Maret sudah 236 aduan. Ini menjadi tantangan bagi kita," lanjutnya.