news
Langganan

Solopos Hari Ini : Sukarelawan Tunggu Komando Jokowi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Afifa Enggar Wulandari Kurniawan Wahyu Prakoso  - Espos.id News  -  Sabtu, 29 April 2023 - 07:39 WIB

ESPOS.ID - Koran Solopos edisi Sabtu-Minggu (29-30/4/2023).

Esposin, SOLO — Harian umum Solopos edisi Sabtu-Minggu (29-30-4/2023) yang terbit hari ini mengusung headline tentang para sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka ternyata belum memutuskan siapa calon presiden (Capres) yang akan mereka dukung dalam Pemilu 2024.

Solopos hari ini mengulas para sukarelawan tersebut  masih menunggu komando atau arahan dari Jokowi. Hal itu diungkapkan Ketua Relawan Sapu Lidi Nusantara, Ahmad Badruttaman, mewakili 20 organisasi relawan pendukung Jokowi dan Gibran usai mengikuti silaturahmi dan konsolidasi bersama Gibran di Rumdin Wali Kota Solo, Loji Gandrung Solo, Jumat (28/4/2023).

Advertisement

“Kami punya kewajiban moral mengawal kebijakan-kebijakan beliau. Juga menunggu arahan beliau terkait siapa yang akan beliau dukung, siapa yang akan beliau tunjuk untuk menjadi penerus. Bukan hanya penerus pemerintahan, tapi yang lebih penting penerus program-program yang saat ini sangat baik dirasakan masyarakat,” ujar dia.

Selain itu sejumlah kabar lain juga mengemuka dalam pemberitaan Solopos hari ini.

Advertisement

Selain itu sejumlah kabar lain juga mengemuka dalam pemberitaan Solopos hari ini.

Acara “Solo Menari,” Gatsu dan Ngarsopuro Ditutup

SOLO– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menutup koridor Ngarsopuro di Jl. Diponegoro dan koridor Gatsu di Jl. Gatot Subroto, Sabtu (29/4/2023). Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo menjelaskan penutupan itu terkait kegiatan yang bakal dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yaitu Solo Menari 2023.

Advertisement

“Untuk Jl Slamet Riyadi situasional. Petugas membantu pengaturan lalu lintas, situasional menunggu perkembangan kondisi lapangan,” ungkapnya. Sementara itu, kata Ari, Jl. Gatot Subroto ditutup mulai pukul 21.00 WIB sampai puncak acara Solo Menari 2023 selesai. Sutradara Solo Menari 2023 Boby Ari Setiawan mengatakan konsep kegiatan tersebut kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kesetiaan 24 Jam Warung Kelontong

Toko modern berjejaring kini terus bermunculan, banyak di antaranya yang buka 24 melayani aktivitas masyarakat yang terus bergerak. Namun ternyata warung-warung atau toko kelontong konvensional tidak tergeser. Bahkan mereka juga ada yang memiliki ciri khas yaitu terus buka 24 jam sehari dan tujuh hari sepekan tanpa libur.

Advertisement

Warung atau toko tersebut terkenal dengan nama warung Madura, karena memang sebagian besar pemilik atau pengelolanya adalah para perantau dari Madura. Di Kota Solo, warung kelontong Madura banyak dijumpai di area padat penduduk. Misalnya di kawasan tempat indekos mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di daerah Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Atau di kawasan tempat indekos mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di kawasan Pabelan dan Gonilan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Halimah dan Azis, misalnya, adalah sepasang suami istri asal Madura yang bekerja sebagai karyawan warung Madura Zadan Berkah Mart di Jl. Kartika, Ngoresan, Jebres, Solo. Warung kelontong itu tak lebih dari 16 m2. Warung itu belum lama buka, sebab pada sekitar 2021 bangunan itu masih dipakai untuk usaha yang lain. Sebelum menjadi karyawan di situ, mereka berdua juga pernah bekerja sebagai karyawan warung Madura di Jakarta.

Sabtu (22/4/2023) pukul 23.30 WIB, Halimah duduk di meja warungnya. Sementara Azis asyik mengecek stok dagangan dan mencocokkannya dengan struk belanja. Beberapa kali Azis harus bertanya ke Halimah soal kesesuaian harga dan nama produk. Sebab beberapa produk baru yang mereka jual.

Advertisement

Ngecek saja. Soalnya ada harga yang berubah,” kata Azis kepada Espos. Mendekati pukul 23.50 WIB, Halimah bersiap masuk kamar yang ada di belakang warung.

Kamar tidur mereka masih satu atap dengan warungnya. Hanya tersekat bufet tempat menata dagangan. “Ini sudah mau gantian. Ibu [Halimah] tidur, saya jaga. Ya maksimal, jam 01.00 WIB sudah harus tidur,” kata Azis.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif