by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 24 Juni 2014 - 09:55 WIB
Berita lain di halaman depan fokus pada kasus pembunuhan dua anak Kasiops Korem dan pasca-event Solo Batik Carnival. Berikut rangkuman berita Soloraya, Harian Umum Solopos edisi hari ini;
Sekda Wacanakan Jemur PNS di Lapangan
Sanksi apel mandiri di Pendapi Gede Balai Kota Solo tampaknya belum membikin jera pegawai negeri sipil (PNS) yang hobi telat ngantor. Wacana pemindahan apel mandiri di lapangan Balai Kota pun terlontar untuk merespons hal tersebut.
Sanksi apel mandiri di Pendapi Gede Balai Kota Solo tampaknya belum membikin jera pegawai negeri sipil (PNS) yang hobi telat ngantor. Wacana pemindahan apel mandiri di lapangan Balai Kota pun terlontar untuk merespons hal tersebut.
Pantauan Esposin, Senin (23/6), seljumlah PNS masih kedapatan telat mengikuti apel pagi. Mereka baru hadir sekitar pukul 07.30 WIB. hingga 08.00 WIB. Padahal abdi negara semestinya sudah bersiap di Balai Kota sejal pukul 07.15 WIB. Alhasil, beberapa PNS tidak dapat memasuki barisan apel lantaran dicegat satpol PP.
(Baca Juga: Sekda Solo Wacanakan Sanksi Apel Mandiri untuk PNS "Bandel", Loyo Kerja karena Nonton Piala Dunia, PNS Karanganyar Terancam Sanksi Tegas)
Penyelidikan tewasnya Raden Maheza Praja Pratama, 17, dan Aura, 15, yang merupakan anak Kasiops Korem 074/Warastatama, Surakarta, Letkol (Inf) Rudi Martiandi, belum menemui titik terang.
Namun perkara dugaan pembunuhan yang terjadi di Bandung pada Minggu (22/6), ini dinilai menyimpan banyak kejanggalan.
Meski keluarga menolak autopsi, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung menyebut terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh dua anak kandung perwira TNI berpangkat Letkol ini.
(Baca Juga: Ini Kisah tentang 2 Putra Kasiops Korem Surakarta yang Tewas Dibunuh, Ini Kondisi 2 Putra Kasiops Korem Surakarta Saat Ditemukan, 2 Putra Kasiops Korem Surakarta Tewas Dibunuh)
PASCA-EVENT SBC: Kostum Dirawat Baik, Nilai Jual Bisa Meningkat
Sebuah kanton plastik tak berwarna yang berisi setumpuk jarit memenuhi kursi belakang sebuah mobil, Senin (23/6) pagi. Mobil tersebut terparkir di dalam garasi di Perumahan Songgolangit. Gentan, Sukoharjo. Sepintas tidak ada yang menarik dari kantong plastik dan jarit itu.
Seorang laki-laki muda membuka pintu belakang mobil tersebut. Dia kemudian menurunkan kantong plastik tersebut. Dengan berhati-hati, pria bernama Ihsan Uddin Salam, 18, itu membawa kantong plastik ke ruang tamu, kemudian mulai mengeluarkan jarit. Selembar kain lap dan kenceng pun diambil untuk membersihkan jarit tersebut.
Selain membersihkan jarit, dengan perlahan dia mengelap pernak-pernik yang tertempel di lembaran kain yang dikenakannya dalam acara Solo Batik Carnival (SBC) VII, Minggu (22/6).
(Baca Juga: Ini Kemeriahan SBC 2014!, Tarik Wisatawan, SBC Siap Dijual, Kostum Penari Kolosal Gunakan 625 Jarit)