by Tim Solopos - Espos.id News - Rabu, 31 Januari 2024 - 08:55 WIB
Esposin, SOLO--Sorotan tentang masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) juga melanda Jawa Tengah pada 2023 lalu diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (31/1/2024). Terungkap, Jateng menjadi provinsi ketiga setelah Jawa Barat dan Banten dalam jumlah pekerja yang mengalami PHK.
Diberitakan Solopos hari ini, Wakil Sekretaris Apindo Kota Solo, Sri Saptono Basuki, menyebut kondisi geopolitik, lesunya pasar, dan perlambatan ekonomi atau stagflasi menjadi salah satu penyebab PHK. Kondisi tersebut belum mendorong pertumbuhan di sejumlah bidang usaha.
”Apakah badai PHK akan terjadi [tahun ini]? Mungkin. Hal ini tergantung banyak hal. Paling utama, daya saing dalam berkompetisi di market baik lokal maupun global,” ujar Basuki saat dihubungi Espos, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut Basuki menjelaskan PHK berdampak pada keberlanjutan di dunia usaha, yang bisa mengalami kemunduran. ”Bisa kehilangan market, tutup, bahkan beralih usaha. Ini tidak baik bagi ekonomi kita, karena akan banyak pengangguran,” kata dia.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan PHK berdampak pada keberlanjutan di dunia usaha, yang bisa mengalami kemunduran. ”Bisa kehilangan market, tutup, bahkan beralih usaha. Ini tidak baik bagi ekonomi kita, karena akan banyak pengangguran,” kata dia.
Basuki menguraikan di Soloraya, tentu ada pengurangan jam kerja sehingga ada tenaga kerja dengan jam kerja yang tidak maksimal yang bisa berujung ke arah PHK. Sebab, lanjut Basuki, utilitas tidak terpenuhi dan tidak mampu secara ekonomi dalam menjalankan bisnisnya.
Sinyal kewaspadaan ini dinyalakan oleh General Manager Lorin Group Solo, Heri Haryosa. Dia mengingatkan perlu langkah antisipasi terkait kemungkinan tersebut. Butuh sesuatu yang menjadikan wisatawan tetap datang ke Solo.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Kamis (25/1/2024). Salah satu tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia pada tahun ini adalah masih melemahnya permintaan pasar global, terutama dari negara mitra dagang utama.
Ekonomi China, misalnya, meski diperkirakan tumbuh 5% pada 2023, tapi tingkat pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode-periode sebelumnya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, ada 40 dari 50 anggota DPRD Wonogiri yang kembali menjadi calon anggota legislatif (caleg) kabupaten pada Pemilu 2024. Total jumlah caleg dari 14 parpol yang mengajukan calon di Wonogiri sebanyak 423 orang.
Pengamat Politik Wonogiri, Bambang Tetuko, mengatakan untuk melihat peluang caleg mendapatkan kursi atau tidak, maka terlebih dahulu harus melihat parpol pengusungnya. Sebab pada Pemilu 2024, parpol benar-benar ditempatkan sebagai peserta pemilu seperti pada Pemilu 2019 lalu. Suara yang diperoleh parpol akan menentukan berapa banyak kursi yang didapatkan untuk diisi caleg yang diusung.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (31/1/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Esposin yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Esposin tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.