by Kurniawan Mariyana Ricky P.d - Espos.id News - Kamis, 9 Desember 2021 - 07:46 WIB
Esposin, SOLO – Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi yang cukup optimistis pada 2021 senilai Rp900 triliun. Angka itu meningkat dari target investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun dan terealisasi Rp826,3 triliun.
Harian Solopos edisi Kamis (9/12/2021) mengusung headline terkait modal optimisme menyongsong 2022.
Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi yang cukup optimistis pada 2021 senilai Rp900 triliun. Angka itu meningkat dari target investasi 2020 sebesar Rp817,2 triliun dan terealisasi Rp826,3 triliun.
Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot, dalam webinar Outlook Ekonomi 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, Rabu (89/12/2021) siang. Webinar ini didukung oleh Shipper, Bank Central Asia (BCA), dan Widodo Makmur Perkasa Group.
Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot, dalam webinar Outlook Ekonomi 2022 dengan tema Penguatan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, Rabu (89/12/2021) siang. Webinar ini didukung oleh Shipper, Bank Central Asia (BCA), dan Widodo Makmur Perkasa Group.
Baca Juga: Emas Masih Cuan untuk Investasi Pada 2022, Simak Prediksinya
Menurut dia, hingga September 2021, realisasi investasi mencapai Rp659,4 triliun atau 73,3%. Angka itu terdiri atas modal asing Rp331,7 triliun atau 50,3% dan modal dalam negeri Rp327,7 triliun atau 49,7%.
Di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait rencana penataan kawasan Ngarsapura.
“Kami enggak meniru siapa-siapa. Bukan [meniru] Malioboro atau Singapura. Kami nanti punya ciri khas sendiri,” kata dia kepada wartawan, Rabu (8/12/2021). Penataan Koridor Ngarsapura bakal terintegrasi dengan Pura Mangkunegaran yang sudah siap dengan lahan parkirnya.
Baca Juga: Ide Penyelenggaraan Pasar Malam Ngarsapura Muncul pada 1953
Pengunjung diarahkan berjalan kaki dari area parkir ke Ngarsapura atau bisa menumpang kendaraan listrik sebagai feeder. Ngarsapura bakal dikonsep menampung pedagang kaki lima (PKL) berbagai jenis yang produknya merupakan hasil kurasi Pemenntah Kota (Pemkot) Solo.
PKL bisa menggunakan tenda, gerobak, tempat semipermanen, dan sejenisnya. “Produknya tentu usaha mikro, kecil, dan menengah. Macam-macam. Awal tahun akan saya share gambarnya seperti apa,” ucap Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut penataan bakal berlangsung selama satu tahun.
Masih di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait peluncuran gerakan wajib mengunjungi meseum oleh Pemkot Solo.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo, Agus Santoso, mengatakan gerakan itu bertujuan mengajak pelajar berkunjung ke museum dalam kota, sebelum menggelar study tour ke luar kota.
Baca Juga: Wajib Dikunjungi, Kota Solo Ternyata Punya 18 Museum Lho
“Minimal sebelum study tour ke luar daerah, mereka harus mengunjungi museum-museum di Solo dulu. Museum adalah gudang ilmu yang menyimpan banyak hal dari masa lalu. Mereka bisa belajar budi pekerti, mengetahui sejarah, kreasi zaman dulu, dan sebagainya,” ucapnya kepada wartawan seusai peluncuran Gerakan Wajib Kunjung Museum.