news
Langganan

Solopos Hari Ini: Menanti Tuah Waduk Pidekso - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rudi Hartono Wahyu Prakoso Mariyana Ricky P.d  - Espos.id News  -  Rabu, 29 Desember 2021 - 09:24 WIB

ESPOS.ID - Harian Solopos edisi Rabu (29/12/2021).

Esposin, WONOGIRI — Pembangunan Waduk Pidekso yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) diharapkan bisa meningkatkan frekuensi penanaman padi di wilayah Wonogiri.

Harian Solopos edisi Rabu (29/12/2021) mengusung headline terkait kemanfaatan Waduk Pidekso bagi kalangan petani.

Menanti Tuah Waduk Pidekso

WONOGIRI-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan atau Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Selasa (28/12/2021) siang.
Advertisement

Petani berharap waduk ini meningkatkan frekuensi penanaman padi menjadi tiga kali setahun. Presiden menyebut waduk adalah kunci mewujudkan kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan.

Peresmian hasil Proyek Strategis Nasional (PSN) ditandai penandatanganan prasasti oleh Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Para menteri yang hadir adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Indonesia dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; pejabat Kementerian PUPR, pemerintah daerah, anggota Polri, TNI, dan empat petani.

Advertisement

Peresmian hasil Proyek Strategis Nasional (PSN) ditandai penandatanganan prasasti oleh Presiden didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Para menteri yang hadir adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Indonesia dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; pejabat Kementerian PUPR, pemerintah daerah, anggota Polri, TNI, dan empat petani.

Baca Juga: Anggaran Waduk Pidekso Rp1,4 Triliun Setara Gaji Setahun ASN Wonogiri

Presiden menyampaikan konstruksi Waduk Pidekso menelan dana Rp772 miliar. Proyek dimulai dengan pembebasan lahan pada 2014.

Advertisement

Di Halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung headline terkait peresmian SPKL di Solo.

Dibuka, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

SOLO-PT PLN (Persero) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di halaman Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo, Selasa (28/12/2021) pagi.

SPKLU pertama di Kota Bengawan itu mulai beroperasi sejak November dan telah dimanfaatkan untuk 20 kali transaksi. Saat ini, sudah ada 15 unit mobil listik di Solo. Tarif pengisian Rp1.600 per kWh.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, M. Irwansvah Putra, mengatakan untuk satu kali pengisian full, mobil listrik bisa digunakan dengan jarak 400 kilometer. “Penghitungannya 1 kWh bisa untuk 10 kilometer sehingga hitungannya jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar minyak (BBM],” kata dia kepada wartawan seusai peresmian.

Advertisement

Saat ini, di wilayah Jateng dan DIY terdapat enam sarana pengisian energi listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai itu. Selain di Kantor PLN UP3 Solo, SPKLU lain terletak di bandara Semarang dan Yogyakarta, rest area Kendal, dan rest area Sragen.

Masih di Halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung berita lain terkait rencana menjadikan Ndalem Priyosuhartan sebagai museum batik.

Ndalem Priyosuhartan akan Jadi Museum Batik

SOLO-Pemerintah Kota Solo menyiapkan sarana dan prasarana Ndalem Priyosuhartan di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 70, Kecamatan Laweyan, Solo, menjadi museum batik pada 2022.

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Solo, Luthfi Khamid, menjelaskan dinas melakukan penataan, pengadaan koleksi, serta menyiapkan sumber daya manusia untuk mengelola Museum Batik pada 2022. “Dinas sudah pernah mengadakan FGD (focus group discussion) bersama berbagai komunitas dan perajin batik untuk membahas storyline dan penataannya,” kata dia kepada Espos, Selasa (28/12/2021).

Advertisement

Baca Juga: Ndalem Priyosuhartan Disiapkan untuk Lokasi Isoter Klaster PTM Solo

Dinas juga telah memiliki detail engineering design (DED) atau rancang denah museum. Museum nantinya terdiri atas ruang pameran, ruang workshop, dan ruang untuk produk UMKM, contohnya produk jamu.

Selain itu, berbagai komunitas dan perajin bisa menyumbang koleksi batik untuk menambah koleksi museum. Pemkot Solo akan melibatkan sejumlah pelaku atau perajin batik setempat untuk pengadaan koleksi batik.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo, Agus Santoso, saat diminta konfirmasi mengenai rencana peresmian museum batik pada 2022 mengatakan Pemkot Solo saat ini menyiapkan sarana dan prasarananya dulu.

Baca Juga: Surveilans PTM Dilaksanakan, Ndalem Priyosuhartan Solo Siap Digunakan

Sebelumnya, Pemkot Solo memakai Ndalem Priyosuhartan sebagai salah satu tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 selama pandemi Covid-19.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif