news
Langganan

Solopos Hari Ini: Krisis Bergeser ke Luar Jawa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kaled Hasby Ashshidiqy  - Espos.id News  -  Senin, 9 Agustus 2021 - 12:45 WIB

ESPOS.ID - Koran Solopos edisi hari ini, Senin (9/8/2021). (dok)

Esposin, SOLO -- Koran Solopos edisi hari ini, Senin (9/8/2021) hadir dengan berita utama berjudul Krisis Bergeser ke Luar Jawa. Berikut cuplikannya.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 telah menurunkan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali meski belum sepenuhnya berhasil. Krisis kini beralih ke daerah-daerah di luar Jawa.

Advertisement

Hingga Minggu (8/8/2021), kasus harian di beberapa provinsi di Jawa memang masih mencapai ribuan orang, khususnya Jawa Tengah (Jateng) yang 4.693 orang. Namun, terlepas dari jumlah tes yang naik turun, jumlah kasus harian di DKI Jakarta konsisten turun. Penyumbang kasus terbesar telah bergeser ke Jateng, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Di Jateng pertumbuhan kasus mulai melandai dengan berkurangnya jumlah kasus aktif. Pada Agustus 2021 lalu, jumlah kasus aktif di Jateng mencapai 56.649 orang, Lalu pada 8 Agustus 2021 jumlah kasus aktif turun menjadi 45,053 orang.

Baca Juga: Solopos Gelar Ekspedisi Energi 2021, Simak Laporan Lengkapnya di Sini

Cuplikan berita lain di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Pelajaran Berharga dari Kapolda Sumsel

JAKARTA--Kasus sumbangan fiktif Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya para pejabat publik. Selain nilai yang fantastis dan profil penyumbang yang tidak dikenal, pejabat yang menerima juga tidak sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Advertisement

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, Dian Ediana Rae, mengatakan sumbangan dengan nilai Rp2 triliun itu memang sudah menimbulkan kecurigaan sedari awal. Kecurigaan itu terutama setelah PPATK menindaklanjuti dengan mengecek kebenarannya.

Dian berujar kecurigaan itu timbul lantaran antara profil Akidi Tio dengan uang Rp2 triliun tidak cocok. Karena itu menjadi aneh jika kemudian Akidi Tio dengan nama yang tidak familiar secara tiba-tiba ingin menyumbangkan uang dengan nominal triliunan rupiah.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal dan Sudah Dibikinkan Liang Lahad, Wanita di Klaten Ini Ternyata Masih Hidup

Advertisement

RSUD dr. Moewardi Suplai Nakes

SOLO-Rumah Sakit (RS) Darurat Asrama Haji Donohudan (AHD) mulai beroperasi sejak pekan lalu. Operasional RS khusus pasien gejala ringan dan sedang itu didukung tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD dr. Moewardi (RSDM) Solo.

"Nakesnya sebagian dari RSDM, supervisor, dan juga sukarelawan sudah terlatih. Jumlahnya sekitar 40-an itu termasuk nakes dan sukarelawan. Ini lantai I sudah dioperasikan," terang Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi, kepada wartawan, Minggu (8/8/2021).

Nakes dan sukarelawan berasal dari spesialis penyakit dalam, paru, dan yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19. Saat ini, lantai I RS AHD sudah mengoperasikan 40 bed dan 8 HCU (high care unit).

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif