by Tim Solopos - Espos.id News - Kamis, 10 Agustus 2023 - 07:58 WIB
Esposin, SUKOHARJO–Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (10/8/2023), mengulas headline tentang Dewan Kode Etik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta bertindak tegas dengan membekukan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN R.M. Said dan mencopot ketuanya, Ayuk Latifah.
Diberitakan Solopos hari ini, keputusan ini terkait kontroversi kerja sama dengan pihak luar yang disebut mewajibkan mahasiswa baru mendaftarkan diri ke aplikasi pinjaman online (pinjol). Keputusan itu diambil pada Rabu (9/8/2023).
Selain itu jajaran Rektorat UIN R.M. Said menegaskan masih terus mengusut keterlibatan pengurus Dema dalam kerja sama dengan PT Infinity Plus Jakarta.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN R.M. Said, Imam Makruf memastikan hingga kini Dema hanya bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Sementara kerja sama dengan tiga perusahaan yang sebelumnya disebut yakni PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Aladin Syariah Tbk., dan PT Akulaku Finance Indonesia, selaku operator aplikasi pinjol Akulaku tidak ada.
"Kalau ada dampak yang belum selesai termasuk dengan pihak lain misalnya OJK dan BCA harus konfirmasi. BCA pun tidak terkait dengan ini, hanya terbawa-bawa. Maka kami harus klarifikasi sebenarnya yang sponsorship yang mana. Ternyata kerja sama mahasiswa dengan pihak lain lagi. Kalau langsung ke Akulaku kan tidak ada hubungannya. Sebatas yang kami tahu hanya dengan PT Infinity Plus Jakarta itu kerja samanya," tegas Imam kepada wartawan, Rabu.
Tidak sampai situ, Lelaki tua itu tiba-tiba menghampiri pengunjung lalu menunjuk foto Drakula yang terpasang di dinding museum. “Ini foto saya ini,” ujar laki-laki yang bernama Tohir Jokasmo itu. Dia adalah mantan pemain Srimulat 1967-2004 asal Surabaya.
Foto yang ditunjuknya merupakan foto pentas Srimulat di Semarang yang berjudul Drakula vs Si Pitung pada 1987. Merasa perlu meyakinkan orang-orang, dia kemudian mengeluarkan telepon pintar dari sakunya dan menunjukan foto-foto dia kala muda.
Jumlah itu berdasarkan data Bulog, ID Food, dan Perindo yang dihimpun Bapanas sampai 3 Agustus 2023. "Kedelai punya sekitar 400 ton, tadinya ada 1.000 ton," ujar Arief saat ditemui di Kantor Bapanas, Senin (7/8/2023).
Jumlah stok kedelai tersebut masih jauh dari target seharusnya. Adapun pemerintah sebenarnya menargetkan cadangan kedelai sebanyak 60.000 ton per tahun. Arief mengakui saat ini peran perum Bulog dalam mengelola stok kedelai masih belum mumpuni.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (10/8/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Esposin yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Esposin tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.