by Mariyana Ricky P.d Afifa Enggar Wulandari - Espos.id News - Jumat, 11 Februari 2022 - 09:28 WIB
Esposin, SOLO — Ndalem Priyosuhartan yang menjadi tempat isolasi terpusat mulai dihuni warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Harian Solopos edisi Jumat (11/2/2022) mengusung headline pengaktifan kembali tempat isolasi terpusat.
Di Solo, Ndalem Priyosuhartan yang menjadi tempat isolasi terpusat mulai dihuni warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala. Mereka yang dirujuk ke lokasi itu adalah yang kondisi rumahnya tak memungkinkan untuk isolasi mandiri.
Hingga Kamis (9/2/2022) siang, jumlah warga yang dirawat mencapai 11 orang dari kapasitas 42 tempat tidur. Salah satu penghuninya adalah anak usia belasan tahun.
Baca Juga: Ndalem Priyosuhartan Disulap Jadi Museum Batik pada 2022
Baca Juga: Ndalem Priyosuhartan Disulap Jadi Museum Batik pada 2022
Kepala Pelaksana Harian badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan pengaktifan Ndalem Priyosuhartan dilakukan mulai Rabu (9/2/2022) sore karena isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan (AHD) belum diaktifkan kembali. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (11/2/2022).
Masih di halaman depan, Harian Solopos menyajikan berita terkait perjalanan Djama’atul Ichwan yang hampir 100 tahun mengabdi untuk dunia pendidikan.
Baca Juga: TK-Perguruan Tinggi, Covid-19 Tersebar di 39 Institusi Pendidikan Solo
Djama’atul Ichwan memulai pelayanan pendidikan pada 1922. Tak cukup bertahan, Djama’atul Ichwan juga berkembang dengan berfokus pada pendidikan. Kini, SD Djama’atul Ichwan (DJI) dikenal publik sebagai sekolah berbasis Islam yang matang secara usia. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (11/2/2022).
Di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait meningkatknya BOR pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Solo.
Lonjakan pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirujuk untuk dirawat inap diakui Direktur Utama RS dr. Moewardi (RSDM) Solo, Cahyono Hadi. Hingga Kamis (10/2/2022) siang, jumlah pasien bergejala sedang hingga berat yang dirujuk sudah 52 orang dari 200 tempat tidur tersedia.
Baca Juga: Waduh, Bed Isolasi RS Rujukan Covid-19 Solo Sudah Terisi 40% Lur
Dari jumlah itu, beberapa di antaranya adalah anak-anak yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. “Pasien yang kami rawat adalah yang bergejala sedang sampai berat. Yang ringan dirujuk ke RS Darurat Covid-19 Donohudan,” paparnya.
“Kapasitas kami masih 200 unit dan belum kami tambah. Kemarin sempat khawatir lonjakannya tajam, tapi ternyata tidak. Harapannya, Februari mulai turun dan tidak akan seperti Juli/Agustus itu,” kata Cahyono. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (11/2/2022).