by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 11 Juni 2014 - 09:50 WIB
Laporan dari Piala Dunia 2014 juga menghiasi halaman depan. Kali ini polemik kembali bergulir. Dikabarkan aksi unjuk rasa masih menghantui kota tempat seremoni pembukaan event sepak bola terakbar sejagat tersebut.
Berikut rangkuman beritanya;
2 Kubu Klaim Menang Debat
2 Kubu Klaim Menang Debat
Kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengklaim memenangi debat perdana Pemilu Presiden 2014 yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam.
Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Romahurmuziy, menilai pasangan yang diusungnya berhasil mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam empat segmen dari enam segmen debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu. Salah satu kesalahan Jokowi-JK adalah saat terlalu membanggakan dirinya sendiri.
Marwan menjelaskan Jokowi-JK mampu menjelaskan lebih santai dan sederhana visi misi soal demokrasi dan bukan mengawang-awang seperti pasangan Prabowo-Hatta.
“Apa yang disampaikan soal demokrasi, korupsi, dan penegakan hukum sudah bagus dan mudah dipahami oleh rakyat,” terangnya. “Dia membuktikannya di Solo dan di Jakarta. Ke depan tinggal memperkuat,” imbuhnya.
(Baca Juga: Prabowo-Hatta Klaim Menang 4-2, Jokowi-JK 5-0, Hasil Debat Capres, Siapa Unggul? Ini Penilaian Pengamat, Pengamat: Gaya Kepemimpinan Berbeda, Tinggal Masyarakat Memilih, Pengamat: Gaya Kepemimpinan Berbeda, Tinggal Masyarakat Memilih)
Unjuk Rasa Hantui Kota Pembukaan Piala Dunia
Pesta akbar Piala Dunia 2014 bakal resmi digeber di Sao Paolo, Jumat (13/6) dini hari WIB. Namun hanya empat hari sebelum tirai Piala Dunia 2014 dibuka, aksi unjuk rasa masih menghantui kota tempat seremoni pembukaan event sepak bola terakbar sejagat tersebut.
Simak laporan lengkapnya di Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (11/6/2014).
Sejoli Tewas, Keluarga Anggap Musibah
Peristiwa tewasnya sepasang kekasih di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Senin (9/6), masih menyisakan pertanyaan.
Muncul dugaan, si perempuan, Winarsih, 23, meninggal bukan karena bunuh diri melainkan dibunuh oleh pacarnya, Agung Dwi Sutopo, 27. Namun pihak keluarga sepakat menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan tidak akan mempersoalkan penyebab pasti meninggalnya sejoli ini.
(Baca Juga: Dugaan Pembunuhan, Ini Tanggapan Polisi, Kedua Keluarga Menerima Kematian Sepasang Kekasih, Inilah Dugaan Penyebab Agung Nekat Habisi Calon Istri, Sebelum Gantung, Diduga Agung Bunuh Kekasih, Pasangan Kekasih Pilih Gantung Diri, Apa Sebabnya?, Jelang Menikah, Dua Sejoli Malah Gantung Diri)