by Tim Solopos - Espos.id News - Selasa, 1 Desember 2020 - 07:17 WIB
Esposin, SOLO--Korban Solopos Hari Ini edisi Selasa (1/12/2020) mengulas tentang buka-tutup pasar berlanjut.
Lonjakan kasus harian Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) dibantah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Seiring lonjakan, aktivitas ekonomi pun terus mengalami buka tutup menjelang akhir tahun.
Terbaru, dua pasar di Soloraya terpaksa ditutup setelah muncul kasus baru Covid-19, yaitu Pasar Gede di Kota Solo dan Pasar Dibal di Ngemplak, Boylali. Ini kian menegaskan kerentanan pasar sebagai salah satu pusat pertemuan dan aktivitas perekonomian di masa pandemi.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo. Untuk transaksi tersebut, emiten properti dengan kode saham PWON ini merogoh kocek hingga Rp1,359 triliun.
Mpok Sinah Klamben Sosialisasi Pilkada Solo 2020: Tak Perlu Khawatir Nyoblos Di TPS!
“Diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi basis pertumbuhan baru di luar Surabaya dan Jakarta,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin (30/11/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memastikan rencana tersebut terlaksana meski libur panjang akhir tahun telah dipangkas. Tujuan pembangunan lintas atas itu adalah memecah arus kemacetan Kota Solo, sehingga tak terpengaruh oleh pemangkasan cuti bersama.
Pilkada Solo 2020: Suhu Tubuh Di Atas 37,3 Derajat, Pemilih Gunakan Jalur Dan Bilik Terpisah
“Ya, enggak ada kaitannya dengan pemangkasan cuti bersama. Flyover Purwosari tetap dibuka pada pekan ketiga atau keempat Desember sesuai rencana semula. Biar nanti yang menikmati warga Solo. Untuk warga luar Solo karena liburan sudah dibatasi, artinya mereka kemungkinan tidak memanfaatkan fasilitas itu saat awal dibuka atau uji coba,” kata dia, kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Pihaknya tengah menyiapkan rumah karantina di Beteng Vastenburg guna mengisolasi para perantau yang nekat. Mereka wajib menjalani karantina selama paling tidak sepekan.
Imbauan tetap berlaku meski pemerintah pusat resmi sudah merevisi libur panjang Natal dan Tahun Baru lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri. “Kalau libur panjang dihapus, ya, masih agak aman, tapi ‘kan tetap tidak menjamin, mereka tidak pada ke Solo. Makanya kami minta Natalan dan Tahun Baru di kota masing-masing saja tidak usah ke Solo dulu, di sini angkanya lagi tinggi. Kami enggak menggelar perayaan (Tahun Baruan) apapun,” kata dia, kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.