by Septina Arifiani Jibi Solopos.com - Espos.id News - Rabu, 12 April 2017 - 13:10 WIB
Esposin, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru memindahkan ibu kota Indonesia lantaran saat ini pemerintah memang sedang fokus pada pembangunan infrastruktur di daerah.
"Saya kira tidak meninggalkan Jakarta. Masih lama saya kira, jangka pendek belum. Presiden masih fokus pada infrastruktur sosial hingga tahun kelima nanti,” ujar Tjahjo Kumolo, Selasa (11/4/2017), di Kompleks Istana Kepresidenan.
Tjahjo mengungkapkan meskipun tidak dalam waktu dekat, kajian tetap dilakukan serius dan komprehensif. Sebab, pemindahan ibu kota sama seperti membangun ulang kota pusat pemerintahan. Akses menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama. Selain itu, lanjut Tjahjo, pemindahan ibu kota juga harus dilakukan menyeluruh. Tidak bisa separuh di tempat baru, sementara masih ada di tempat yang lama.
"Memang serius, tapi waktunya belum bisa dipastikan. Membangun infrastruktur pemerintahan tidak mudah. Kalau ada sebagian di Jakarta dan di Palangkaraya repot," tutur Tjahjo sebagaimana dilansir Kemendagri.go.id, Selasa.
Palangkaraya saat ini masih menjadi satu-satunya opsi pengganti Jakarta. Wacana menurutnya sudah muncul sejak era Presiden Soekarno. Mendagri juga mengatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memang sudah ada kebijakan untuk mengkaji pemindahan ibu kota tersebut.
Hanya saja, kajian ini membutuhkan waktu yang tidak pendek. Tjahjo meyakinkan, pemindahan ibu kota tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Selain itu, Presiden Jokowi juga masih berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dan belum fokus soal pemindahan ibu kota walau kini dalam kajian.