news
Langganan

Soal Kerumunan di Hajatan Habib Rizieq, Mahfud MD Menyayangkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Senin, 16 November 2020 - 15:12 WIB

ESPOS.ID - Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan keterangan terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/10/2020). (Antara-Humas Kemenko Polhukam)

Esposin, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan sikap terkait hajatan pernikahan putri Habib Rizieq pada Minggu (15/11/2020) yang menimbulkan kermunan massa. Acara tersebut digelar di kediaman pemimpin FPI di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Mahfud MD menegaskan pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan dalam acara tersebut.

Advertisement

"Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta pernikahan dan peringatan Maulid Nabi SAW di Pwtamburan Jakpus," kata Mahfud Md dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/11/2020), seperti dikutip dari Detik.com.

Klaster Hajatan di Sragen Mengancam, Ini Instruksi Gubernur Ganjar

Dia menyebut pemerintah pusat sebelumnya telah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pemerintah berharap Anies memastikan penerapan protokol kesehatan dalam hajatan Habib Rizieq.

Advertisement

"Di mana pemerintah sebenarnya telah memperingatkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan," kata Mahfud Md.

Hiiii.... Miliaran Semut Teror Warga Banyumas

Dia menegaskan kewenangan penindakan pelanggaran protokol kesehatan berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut berdasarkan struktur hierarki kewenangan dan peraturan.

"Penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota, sekali lagi penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota, merupakan kewenangan Pemprov DKI Jakarta berdasar hierarki kewenangan dan peraturan perundang-undangan," ucap Mahfud Md.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, hajatan yang digelar di kediaman Habib Rizieq itu menuai kritikan dari berbagai pihak, termasuk dr Tirta. Hal yang membuat kritikan semakin banyak adalah tindakan Satgas Penanganan Covid-19 menyumbangkan 20.000 masker dan hand sanitizer kepada panitia acara untuk dibagikan kepada massa yang datang.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif