by Nugroho Meidinata - Espos.id News - Kamis, 7 Mei 2020 - 16:35 WIB
Esposin, SOLO -- Beredar kabar akan terjadi kiamat pada 15 Ramadan 1441 Hijriah atau 2020 yang jatuh pada hari Jumat, 8 Mei 2020. Hal ini didasari oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan kepada Abdullah bin Mas'ud.
Menjawab kabar kiamat 15 Ramadan, pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya angkat bicara. Menurutnya, hadis riwayat tersebut tidak benar.
Round Up Covid-19 Wonogiri: Pasien Sembuh Jadi 5 Orang, Warga Dilarang Ronda Malam
Buya Yahya mengatakan suara dentuman yang disebut-sebut akan muncul pada 15 Ramadan itu lebih baik disikapi dengan peningkatan kualitas diri.
Buya Yahya mengatakan suara dentuman yang disebut-sebut akan muncul pada 15 Ramadan itu lebih baik disikapi dengan peningkatan kualitas diri.
"Perbanyaklah sujud dan zikir tanpa harus menunggu dentuman tersebut. Tanpa menunggu suara tersebut karean kematian bisa datang bukan pada pertengahan Ramadan. Tapi bisa esok hari. Kita perlu meningkatkan kualitas diri kita, kebaikan kita. Ya kiamat akan tiba, tapi kiamat pribadi jug ada, yakni kematian kita. Kalau kita meninggal, enggak ada artinya dunia ini," jelas Buya Yahya di kanal Youtube miliknya, Al Bahjah, Minggu (3/5/2020).
Viral Video Jenazah WNI ABK Kapal China Dibuang ke Laut, Ini Kronologinya!
"Kesimpulannya, para pakar hadis seperti Ibnu Al-Djauzi, Zahabi dan Uqaili mengatakan riwayat itu tidak dibenarkan. Bahkan, berhati-hatinya para ulama itu kalau melihat hadis, ada kalimat 'barangkali benar'. Seandainya benar pun, tidak perlu kita mengeruhkan keadaan dan menakut-nakuti seperti itu," lanjutnya.
Cara Menikmati dan Mengenal 8 Jenis Gorengan dari Berbagai Negara
Berdasarkan pengamatan yang pihaknya lakukan tidak ada indikasi Bumi bertabrakan dengan benda angkasa lainnya dalam waktu dekat ini.
THR Tetap Wajib Dibayar Perusahaan Walau Rumahkan Karyawan
"Hadis yang dijadikan dalil dukhan pada 15 Ramadan adalah hadis palsu. Lagipula, berdasarkan pengamatan dan permodelan asteroid dan komet tidak ada indikasi bahwa akan ada tabrakan dengan Bumi dalam waktu dekat ini, bahkan hingga 100 tahun ke depan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (5/5/2020).
Peneliti yang tinggal di Bern, Swiss ini mengatakan kiamat bisa terjadi kapan saja. Pasalnya, benda-benda di langit dan seluruh alam semesta ini merupakan kekuasaan Allah SWT.
Pengurus Masjid Jateng Disantuni Polda dan Kodam
"Ini bisa terjadi kapan saja, maka kita sebagai orang beriman harus bersiap menghadapinya," tukasnya.