by Abu Nadzib - Espos.id News - Selasa, 20 Desember 2022 - 19:44 WIB
Esposin, CIANJUR – Mengisi liburan sekolah dengan piknik ke tempat wisata itu biasa.
Namun mengisi waktu liburan dengan menjadi sukarelawan di lokasi korban gempa, mungkin hanya Ananda Wahyu dan lima temannya yang melakukan.
Ananda Wahyu merupakan siswa Kelas XI di SMKIT Solo Peduli yang kini berada di Cianjur, Jawa Barat sebagai sukarelawan.
Ia bergabung Tim Solo Peduli untuk membantu para korban gempa Cianjur yang masih tinggal di pengungsian.
Ia bergabung Tim Solo Peduli untuk membantu para korban gempa Cianjur yang masih tinggal di pengungsian.
Baca Juga: Kerja Cepat, 5.000 Personel Gabungan Bersihkan Puing-puing Dampak Gempa Cianjur
Remaja asal Sumatra itu tak sendiri. Ia bersama lima sukarelawan muda lainnya yang bergabung dengan Solo Peduli di Cianjur.
Mereka ikut dalam tim penyaluran bantuan kemanusiaan kloter 3 Solo Peduli untuk penyintas gempa bumi Cianjur, pada Minggu (18/12/2022)
Jarak tempuh yang cukup jauh dan aktivitas sukarelawan bencana yang cukup berat tidak menyurutkan Ananda Wahyu berbuat untuk sesama.
Baca Juga: Data Bupati Cianjur, Korban Jiwa Akibat Gempa Melonjak jadi 602 Orang
Dengan menjadi relawan bencana membuat liburan Ananda Wahyu bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk saudara penyintas gempa bumi Cianjur.
“Semoga hadirku di sana bisa memberi manfaat buat saudara di Cianjur," ucap Ananda Wahyu seperti dikutip dari rilis Solo Peduli, Selasa (20/12/2022).
Gempa bumi Cianjur terjadi empat pekan lalu.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: Lagi, 2 Jenazah Ditemukan Tertimbun Tanah Longsor
Tapi sampai saat ini penyintas gempa bumi Cianjur masih harus bertahan di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi apa adanya.
Bukan hanya tidak tersedianya fasilitas yang memadai tapi tinggal di tenda pengungsian terlalu lama akan memunculkan masalah baru, misalnya masalah kesehatan.
"Hal ini yang mendorong Solo Peduli untuk terus membantu penyintas gempa bumi Cianjur. Berkat donatur Solo Peduli berbagai bantuan disalurkan untuk saudara di sana. Berbagai aktivitas kerelawanan juga dilakukan, salah satunya adalah merobohkan dan membersihkan reruntuhan bangunan agar nantinya pembangunan kembali akan lebih mudah," kutip Esposin dari rilis tersebut.