by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id News - Sabtu, 21 Desember 2013 - 20:22 WIB
ESPOS.ID - Bandara Adi Soemarmo (Dok/JIBI/Solopos)
Esposin, BOYOLALI—Sejumlah wilayah kecamatan di sekitar Bandara Adi Sumarmo Solo bakal dikembangkan menjadi kota satelit dengan konsep airport city. Konsep tersebut dibahas secara intensif oleh para pakar tata ruang, pelaku bisnis, pemerintah kabupaten dan tokoh masyarakat dalam forum Rembug Soloraya di Horison Hotel Villa and Golf Gambir Anom, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (21/12/2013).
Kabid Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Bambang Bagiyo, dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa hal terkait kajian yang sudah dilakukan Pemkab Boyolali, terutama dalam penataan wilayah di sekitar bandara. Sejumlah kecamatan di sekitar bandara, seperti Kecamatan Sambi, Nogosari, Banyudono dan Ngemplak menjadi target pengembangan kawasan dengan konsep airport city.
“Seperti wilayah Waduk Cengklik bisa dikembangkan menjadi kawasan pariwisata. Namun, kami tidak semena-mena, lahan sawah basah bagaimana. Tidak mudah mengubah status lahan untuk industri. Ada beberapa tim, seperti dari pertanian, lingkungan hidup, Satpol PP dan seterusnya yang mengkaji pengembangan wilayah itu,” tegas Bambang.
Pakar perencanaan wilayah dan kota Fakultas Teknik UNS, Winny Astuti, berbicara tentang perlunya kerja sama lintas kabupaten/kota dalam pengembangan wilayah di sekitar bandara. Winny berharap pemegang otoritas pemerintahan harus berfikir tentang pengembangan wilayah secara regional, bukan lagi kedaerahan. Dalam konteks itu, Winny menegaskan tidak adanya batas administratif ketika suatu kawasan berkembang menjadi kota metropolitan atau globalization city.
Rembug Soloraya merupakan forum yang digagas Harian Umum (HU) Solopos yang bekerja sama dengan Horison Hotel, Villa and Golf Gambir Anom. Konsep airport city menjadi tema yang menarik untuk diangkat dalam diskusi tersebut. Pertemuan yang dipandu redaktur HU Solopos, Syifaul Arifin, itu mengambil tema Mengembangkan Airport City di Kawasan Bandara Adi Sumarmo.
Hadir empat pembicara dalam diskusi itu, yakni pakar perencanaan wilayah dan kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Winny Astuti, pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Anton A Setyawan, Kabid Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Boyolali Bambang Bagiyo, dan General Manager Regional Jawa Tengah Horison Grup, Benk Mintosih. Para narasumber menyampaikan paparan dari sudut pandang masing-masing tentang konsep airport city.