by Arys Aditya Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 15 September 2016 - 21:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkait dengan terjadinya kendala yang mengganggu perekaman data e-KTP. Salah satu kendala yang terjadi yakni adanya jaringan ke server utama yang kerap mengalami kerusakan (error) sehingga adanya antrean panjang untuk merekam data e-KTP
“Negara ini negara yang besar, gangguan listrik, komputer error, itu wajar. Saya mohon maaf kalau masalah itu, sehingga membuat masyarakat antri panjang,” kata Mendagri melalui siaran pers, Kamis (15/9/2016). Kemendagri, tuturnya, akan terus terbuka atas kritik dan saran dari seluruh masyarakat Indoenesia jika selama ini perekaman data e-KTP kurang maksimal.
Tjahjo kembali mengingatkan, pengurusan data E-KTP ini merupakan hak bagi setiap warga Indonesia dan pemerintah berkewajiban untuk melayani masyarakat. “Pengurusan e-KTP ini tidak ada sanksinya, ini hak masyarakat dan pemerintah yang berkewajiban melayani masyarakat,” ungkap Tjahjo.
Tjahjo juga berharap perekaman data e-KTP ini cepat selesai dan optimis pertengahan 2017 semua masyarakat Indonesia sudah merekam data e-KTP. “Yang penting rekam saja dulu, untuk 30 September ini kita akan lihat seberapa perkembangan yang 22 juta yang belum merekam data itu,” tutup Tjahjo.