news
Langganan

Seratusan koperasi diperingatkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id News  -  Senin, 19 September 2011 - 05:48 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Esposin)--Seratusan koperasi diperingatkan lantaran tidak memasang logo koperasi.

Advertisement

Tidak terpasangnya logo koperasi dikhawatirkan memberi peluang dilakukannya praktek perbankan di koperasi bersangkutan.

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Solo, Didik Ari Putranto, mengatakan Dinkop telah mengidentifikasi 100-an koperasi yang tidak menunjukkan logo koperasi.

Koperasi-koperasi itu hanya memberi logo nama atau jenis koperasi dalam bentuk singkatan. Koperasi-koperasi tersebut didatangi dan diminta menempel logo koperasi berdiameter 25 sentimeter (cm).

Advertisement

“Seperti KSU (koperasi serba usaha-red), KSP (koperasi simpan pinjam-red), Kospin (koperasi simpan pinjam-red) Jasa Syariah, hanya ditampilkan singkatannya. Masyarakat banyak yang tak tahu bahwa itu koperasi,” ungkap Didik, saat dijumpai Espos, akhir pekan lalu.

Menurut Didik, logo tersebut penting agar masyarakat tahu betul lembaga keuangan tempat dia menyimpan atau meminjam uang adalah koperasi. Artinya, masyarakat juga berkesempatan menjadi anggota koperasi dan menerima sisa hasil usaha (SHU) di akhir periode. Pengetahuan masyarakat tersebut diharapkan mencegah praktek perbankan di lembaga itu.

Hingga pekan ketiga September, Dinkop telah menempelkan stiker logo koperasi di lebih dari 30 koperasi. Diharapkan sampai akhir tahun, 100-an koperasi telah memasang logo koperasi. Di samping itu, koperasi yang lain diminta menyesuaikan diri. “Yang belum, tanpa perlu kami datangi, diharap menyesuaikan diri.”

Advertisement

Di sisi lain, tak hanya memberi peringatan soal logo, Didik menambahkan agenda tersebut juga digunakan untuk mengingatkan koperasi yang belum mengantongi izin operasional simpan pinjam.

Berdasarkan catatan pihaknya, dari 550-an koperasi hanya 50% yang telah memiliki izin tersebut. Padahal, Didik menegaskan tidak sulit mendapatkan izin itu.

(tsa)

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif