WINA--Sebanyak 119 wartawan tewas sewaktu melakukan tugas jurnalistik sepanjang 2012. Menurut International Press Institute (IPI), yang berpusat di Jenewa, catatan ini merupakan yang paling banyak sejak 1997, ketika IPI mulai melakukan pelacakan. Di Suriah saja, 36 jurnalis tewas tahun ini.
Xinhua, sebagaimana dipantau Antara, Jumat (23/11/2012), mewartakan pengawas media tersebut menyatakan telah mengamati "kecenderungan yang mengerikan" karena wartawa kian dijadikan sasaran, seringkali untuk menghalangi pengungkapan keterangan.
Setelah Suriah, Somalia juga adalah negara yang berbahaya buat wartawan, kata IPI. Sebanyak 16 wartawan menemui ajal di sana pada 2012, lalu diikuti Meksiko, Pakistan dan Filipina.
Sebuah konferensi yang digelar Kamis dan Jumat hari ini akan membahas keselamatan wartawan dan bagaimana membuat lingkungan kerja mereka jadi lebih terjamin. Acara ini dihadiri berbagai organisasi PBB serta lembaga swadaya masyarakat.