news
Langganan

Satu Keluarga Keracunan Uap Pertalite, Anak Balita Tak Tertolong - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Sabtu, 15 Oktober 2022 - 23:54 WIB

ESPOS.ID - Satu keluarga di Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh keracunan akibat menghirup uap BBM jenis Pertalite saat tidur, Sabtu (15/10/2022) dini hari.

Esposin, ACEH — Satu keluarga di Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh keracunan akibat menghirup uap BBM jenis Pertalite saat tidur, Sabtu (15/10/2022) dini hari.

Pasangan suami istri atas nama Suherman dan Musbandia selamat namun anak mereka yang masih berusia dua tahun, Syafiqah, meninggal dunia.

Advertisement

Kasus keracunan akibat uap Pertalie itu masih dalam pengusutan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh.

"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Sabtu malam.

Advertisement

"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Sabtu malam.

Baca Juga: Demo di Bundaran Gladak Solo, Massa Minta Kenaikan Harga BBM Dibatalkan

AKP Machfud menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Advertisement

BBM Pertalite tersebut disimpan di kamar kosong yang berjarak sekitar lima meter dari ruang tamu.

Baca Juga: Tips Memilih Mobil Irit BBM agar Isi Kantong Aman hingga Akhir Bulan

Pada Jumat malam, Suherman, Musbandia dan korban Syafiqah tidur di ruang tamu sambil menonton televisi.

Advertisement

Sada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB WIB, adik Musbandia yang bernama Suryaningsih yang tidur di kamar lain mencium aroma BBM Pertalite yang menyengat.

Karena mencium bau BBM menyengat, Suryaningsih lantas menuju ke ruang tamu untuk membangunkan sang kakak.

Baca Juga: Buruh Tuntut Upah Naik 13%, Dewan Pengupahan Sebut Tergantung Inflasi

Advertisement

Saat itulah dirinya melihat ketiganya telah mengeluarkan busa dari dalam mulut. Suryaninsih sontak berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.

Warga yang datang kemudian membawa pasangan suami istri dan balita tersebut ke Puskesmas Alue Bilie namun nyawa korban tidak tertolong.

Suherman dan istrinya dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Aceh untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Baca Juga: Tips Memilih Mobil Irit BBM agar Isi Kantong Aman hingga Akhir Bulan

"Kondisi kedua orang tua balita Syafiqah sudah mulai membaik, kedua pasangan suami isteri ini juga melihat proses pemakaman sang puteri di desa setempat," kata AKP Machfud.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif