news
Langganan

Sajikan Tayangan Budaya, Indonesiana.TV Diganjar CNN Indonesia Award 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id News  -  Jumat, 31 Mei 2024 - 12:55 WIB

ESPOS.ID - Penyerahan penghargaan CNN Indonesia Award untuk Indonesiana.TV yang memenangi kategori Best Digital Innovation for Education and Culture, Senin (13/5/2024), di Bali. (Istimewa)

Esposin, JAKARTA--Tayangan budaya di televisi saat ini semakin langka. Padahal, program-program yang mengangkat kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal dapat menjadi jendela pengetahuan sekaligus memberikan inspirasi dan hiburan bagi masyarakat luas.

Konsistensi Kanal Indonesiana.TV milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menayangkan sajian edukasi berbasis kearifan lokal untuk mengenalkan serta menyebarluaskan kekayaan maupun keragaman budaya Indonesia berbuah penghargaan bergengsi.

Advertisement

Indonesiana.TV berhasil meraih penghargaan CNN Indonesia Award untuk kategori Best Digital Innovation for Education and Culture, pada Senin (13/5/2024), di Bali.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diraih oleh Indonesiana.TV. Dia berharap tayangan Indonesiana.TV ke depan dapat semakin memberikan pengaruh besar sebagai tontonan bermutu yang menambahkan wawasan keindonesiaan.

"Capaian ini tentu menjadi modal penting bagi kita semua dalam memajukan kebudayaan Tanah Air yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Kami berharap bisa terus konsisten dalam menyiarkan kekayaan budaya Nusantara melalui tontonan yang edukatif dan inspiratif," ujar Hilmar seperti dikutip dari laman resmi Kemendibudristek, Jumat (31/5/2024).

Advertisement

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengungkapkan penghargaan yang diterima Indonesiana.TV justru menjadi pemicu motivasi untuk memberikan kreasi produksi tayangan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Indonesia.

Dia menambahkan apresiasi tersebut menjadi tantangan besar bagi pihaknya agar tetap dapat mempertahankan ciri nilai-nilai Indonesiana.TV yang mengedukasi, inspiratif, dan membangun kecintaan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, terhadap kebesaran budaya kita.

Akses Publik yang Merata dan Berkeadilan

Sementara itu, Kepala Balai Media Kebudayaan (BMK), Retno Raswaty, menuturkan kanal Indonesiana.TV disusun atau dirancang sejak 2021 untuk mewujudkan akses publik yang luas, merata, dan berkeadilan di bidang konten kebudayaan digital.

Selain itu, papar Retno, tujuannya adalah mengedepankan peran kebudayaan dalam meningkatkan hubungan antardaerah dan antarbangsa.

Advertisement

Indonesiana.TV sebagai televisi digital berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dan dikelola Balai Media Kebudayaan (BMK) yang saat ini dapat diakses pada jaringan Indihome kanal 113 (HD) dan 916 (SD) serta laman indonesiana.tv.

Indonesiana.TV juga dibuat sebagai upaya pemenuhan amanat dari Undang-Undang No 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Pembentukannya diawali dengan pembentukan BMK yang bertugas untuk melakukan publikasi dan penyebarluasan konten kebudayaan.

Ditjen Kebudayaan menilai perlu upaya mendorong minat masyarakat terhadap pengetahuan seputar kebudayaan. Salah satunya adalah lewat konten kebudayaan yang dikemas secara kreatif dan menggugah. Konten pengetahuan kebudayaan yang kreatif inilah yang kemudian ditayangkan lewat kanal Indonesiana.TV.

Nama Indonesiana sendiri diambil dari platform kerja sama kebudayaan yang sudah lebih dulu digagas Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek pada kurun waktu 2018-2020. Selain itu, nama Indonesiana juga diadopsi menjadi program Indonesiana Film; yaitu forum pendukungan penguatan kapasitas dalam penulisan konsep dan skrip film.

Tak cuma laman, Indonesiana.TV juga telah tersedia dalam bentuk aplikasi Android yang dapat diunduh secara gratis melalui Play Store. Selain itu, demi meningkatkan literasi kebudayaan terkait pendidikan, Indonesiana.TV juga menyajikan modul yang disebut Wiwara.

Wiwara, kata Retno Raswaty, adalah modul pemanfaatan konten program Indonesiana.TV yang menjadi bagian dari praktik pendidikan kebudayaan yang disusun oleh para guru penggerak dan para widyaiswara.

"Ajakan berkreasi dan beraktivitas, percikan info hingga pemantik diskusi serta referensi buku bacaan menjadi ragam sub bagian yang ditemukan di dalam Wiwara," jelasnya.

Dia menambahkan Wiwara terintegrasi dengan Platform Merdeka Mengajar, dan disosialisasikan fungsinya sebagai suplemen ajar kepada para guru, orang tua dan tenaga kependidikan lainnya secara langsung dalam mendukung proses pembelajaran yang menggembirakan dan bermakna.

Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

Pihaknya berharap hadirnya kanal Indonesiana.TV berdampak positif pada masyarakat, di antaranya meningkatkan peran kebudayaan dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

"Tidak kalah penting yaitu meningkatnya pelestarian dan pemajuan kebudayaan melalui upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan di bidang kebudayaan," ujarnya.

Dampak lainnya dari kanal budaya Indonesiana adalah menjadi ruang yang mampu melahirkan produksi pengetahuan, referensi pengetahuan yang bermanfaat bagi generasi. Selain itu juga meningkatkan literasi atas nilai-nilai luhur seni, budaya, dan lintas keilmuan dari proses atau praktik baik.

Di tahun 2023, Balai Media Kebudayaan (BMK) menyelenggarakan berbagai program guna meningkatkan pelibatan pelaku budaya khususnya bidang perfilman, di antaranya Open Call Layar Cerita Perempuan, Layar Animasi Anak, dan Layar Anak Indonesiana.TV yang berfokus pada 10 Obyek Pemajuan Kebudayaan.

Ajang ini diharapkan dapat membuka ruang bagi publik untuk turut berpartisipasi sebagai mitra produksi Indonesiana.TV dalam pembuatan konten-konten kebudayaan yang akan dikoleksi sebagai pustaka digital dalam genggaman tanpa batas, bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Retno menjelaskan sejumlah konten yang mereka produksi untuk kanal Indonesiana.TV di antaranya Rana Uko, Ako dan Laut yang terinspirasi dari budaya Jambi dan kehidupan anak-anak di kawasan timur Nusantara.

Selain itu, program Sloka Nusantara yang mengangkat tradisi lisan pada konteks sosial budaya sekaligus membahas nilai-nilai humanis yang juga melekat pada kehidupan sehari-hari para pelaku tradisi lisan. Tayangan ini menyuguhkan informasi setiap wilayah di Indonesia memiliki tradisi lisan yang khas.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif