news
Langganan

SAHAM DUNIA: Keraguan Pejabat The Fed Picu Pelemahan Wall Street - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Rabu, 26 September 2012 - 04:52 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah pialang sedang bekerja di Bursa Saham New York, beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

NEW YORK - Keraguan seorang pejabat bank sentral AS, Federal Reserve mengenai dampak dari stimulus QE3 (pelonggaran kuantitatif putaran ketiga), mengirim pasar saham Wall Street pada Selasa (Rabu pagi WIB) berakhir lebih rendah setelah naik kuat di awal perdagangan.

Nasdaq jatuh karena saham teknologi utama merosot, dengan Apple menukik 2,5 persen, Oracle turun 2,8 persen, Facebook melemah 2,4 persen dan eBay turun 2,6 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 101,37 poin (0,75 persen) menjadi 13.457,55.

Advertisement

Indeks saham S&P 500 kehilangan 15,30 poin (1,05 persen) pada 1.441,59. Indeks komposit Nasdaq turun 43,05 poin (1,36 persen) pada 3.117,73.

Pasar dibuka menguat karena data menggembirakan pada harga perumahan dan kepercayaan konsumen.Namun dalam perdagangan sore, komentar Charles Plosser, Kepala Fed cabang Philadelphia, tampaknya memicu aksi jual.

Plosser mengatakan, ia meragukan program pembelian obligasi QE3 yang diumumkan awal bulan ini akan memiliki dampak besar pada pemulihan ekonomi AS, dan memperingatkan bahwa Fed bisa kehilangan kredibilitas.

Advertisement

Google terdorong ke rekor tinggi baru sedikit di bawah 765 dolar AS sebelum menyerahkan keuntungan di sore hari menjadi berakhir hampir lebih rendah dari Senin pada 749,16 dolar AS.

Sebuah proyeksi suram oleh Caterpillar untuk usahanya sampai tahun 2015 mengirimkan sahamnya tenggelam 4,3 persen menjadi 87,01 dolar AS.

Kepala eksekutif Doug Oberhelman menyatakan keprihatinan atas "sejumlah faktor geopolitik dan ekonomi yang mendorong ketidakpastian di dunia." Saham operator kapal pesiar Carnival juga menyerahkan kenaikan awal lima persen, di tengah ekspektasi kenaikan dalam hunian dan harga untuk pesiar tahun depan, dan berakhir hanya 0,22 persen lebih tinggi pada 37,08 dolar AS.

Advertisement

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil Treasury 10-tahun turun menjadi 1,68 persen dari 1,72 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun datar di 3,03 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif