by Newswire - Espos.id News - Kamis, 19 Agustus 2021 - 19:10 WIB
Esposin, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan implementasi Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital nantinya akan meningkatkan efisiensi perekonomian Indonesia.
"Karena rupiah digital akan kami edarkan melalui teknologi digital blockchain dan Distributed Ledger Technology (DLT), sehingga akan benar-benar efisien," kata Perry Warjiyo dalam pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Agustus 2021 di Jakarta, Kamis (19/8/2021) seperti dikutip Antara.
Baca Juga: DPR: Kebijakan Pajak Karbon Masih Butuh Kajian
Ia menilai efisiensi tersebut juga akan terasa bagi perbankan dalam bertransaksi di pasar uang. Mengingat, tidak akan ada biaya transaksi karena perbankan akan tersambung dalam sistem DLT dalam konteks wholesale rupiah digital.
Selain itu rupiah digital juga akan mengefisiensikan perdagangan ritel karena dengan rupiah digital biaya transaksi ritel akan sangat rendah.
"Semua ini juga meningkatkan efisiensi dan ekosistem perekonomian," ucap Perry Warjiyo.
Baca Juga: Perluas Jangkauan kepada Pelanggan, Cerita Roti Buka 406 Gerai di Indonesia
Maka dari itu, ia menjelaskan akan sangat banyak manfaat dari penerbitan rupiah digital yang implikasinya mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Kendati demikian, tak bisa dimungkiri tetap akan ada risiko implementasi rupiah digital yang berkaitan dengan risiko teknologi dan cyber security.
"Risiko itu memang ada beberapa sehingga pengembangannya akan kami pertimbangkan," ujar Perry Warjiyo.