by Tim Solopos - Espos.id News - Rabu, 16 Juni 2021 - 01:41 WIB
Esposin, SOLO -- Klaster penularan Covid-19 wilayah Soloraya yang berawal dari perjalanan ke Kudus terus bertambah hingga Selasa (15/6/2021). Selain empat daerah, yakni Klaten, Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, klaster Kudus juga terdeteksi di Boyolali.
Berdasarkan data yang dihimpun Esposin, ada empat klaster Covid-19 di Boyolali yang ada kaitannya dengan perjalanan atau kontak erat dari Kudus. Keempatnya adalah klaster keluarga DS di Winong, Boyolali; klaster keluarga M di Bendungan, Simo. Kemudian klaster kerja bakti M di Bendungan, Simo, dan klaster takziah LAR di Karanggeneng, Boyolali.
Sebagai informasi, klaster keluarga M di Bendungan, Simo, dan klaster kerja bakti M di lokasi yang sama juga memiliki keterkaitan. Hingga Selasa (15/6/2021), proses pelacakan kasus dari klaster tersebut masih dilakukan.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Dari Kudus Sudah Menyebar Di 4 Daerah Soloraya, Ini Datanya
Sementara itu, Klaten bisa dibilang memiliki klaster Covid-19 Kudus paling banyak di Soloraya. Hingga Selasa, dari yang tadinya tiga klaster bertambah menjadi lima klaster Covid-19 yang berhubungan dengan perjalanan ke Kudus.
Kelima lokasi itu tersebar di lima desa dan lima kecamatan. Kelimanya yakni Kecamatan Manisrenggo (Desa Tijayan). Kemudian Klaten Tengah (Desa Buntalan), Kalikotes, Ceper, dan Jatinom.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Kudus di Sragen Tambah, 14 Orang Positif
Klaster Covid-19 Kudus wilayah Soloraya di Miri, Sragen, bertambah jumlah kasusnya dari semua lima orang menjadi 14 orang. Hal itu menyusul adanya sembilan kasus positif dari hasil tracing lima kasus pertama.
Kemudian di Gemolong terdeteksi satu kasus yang diduga berhubungan dengan Kudus. Dua daerah lainnya, yakni Wonogiri dan Sukoharjo belum ada update tentang kasus Covid-19 yang berawal dari perjalanan ke Kudus.
Sebelumnya diinformasikan, di Wonogiri ada dua klaster yang berkaitan dengan Kudus, masing-masing di Baturetno dan Paranggupito. Sedangkan di Sukoharjo ada tiga kasus, satu di antaranya pelaku perjalanan ke Kudus sedangkan dua lainnya ada riwayat kontak dengan tamu dari Kudus.