by Mahmudi Restyanto Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Rabu, 18 Juli 2012 - 12:58 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi (Agoes Rudianto/Espos/dok)
JAKARTA--Sembilan pemuda dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan para pemuda tersebut tidak biasa karena menggunakan sepeda onthel yang dikendarainya dari Jember menuju Jakarta.
"Kami mulai jalan tanggal 8 Juli malam berngkat dari Jember dan tiba di Jakarta 17 Juli kemarin. Sepanjang jalan ada yang menganggap tidak akan sampai ke Jakarta dan korupsi tidak bisa diberantas. Tapi kami yakin korupsi di Indonesia bisa diberantas." ujar salah satu anggota IPM, Agus Hamdani.
Agus menambahkan bahwa selama perjalanan ia bersama rekannya mengumpulkan koin untuk diserahkan ke Koalisi Saweran KPK. Ia pun tidak menghitung secara pasti berapa yang terkumpul tapi proses pengumpulan uang tersebut.
Selain bertujuan membantu saweran gedung KPK, perjalanan dari Jember menuju Jakarta dengan sepeda onthel juga untuk memperingati milad (ulang tahun) IPM ke-51. Dari sembilan pemuda ada yang masih di bangku sekolah (SMP) sampai kuliah.
Ketua Pimpinan Pusat IPM, Sedek R. Bachta yang menemani sembilan pemuda tersebut mengungkapkan bahwa pengumpulan koin ini juga untuk menggugah hati anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera mencairkan anggaran gedung baru KPK.
Di gedung KPK, rombongan diterima oleh Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Juru Bicara KPK, Johan Budi. Busyro merasa terharu saat mendengar berita sembilan orang datang dari Jember ke Jakarta dan ia berterima kasih atas pengorbanan tersebut.
" Insya Allah kalau gedung jadi akan ada ruangan khusus sebagai simbol pnghormatan warga sipil," pungkasnya.
Lebih lanjut Busyro mengatakan semakin hari semakin banyak yang mengumpulkan uang untuj saweran KPK. Semua gerakan masyarakat ini pun sebagai simbol kepada DPR untuk mempertimbangkan kembali bintangnya.
