by Bc - Espos.id News - Kamis, 27 Oktober 2022 - 12:17 WIB
ESPOS.ID - Pelatihan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila guru SMK Negeri 1 Sukoharjo pada 21 September dan 25 Oktober 2022. (Istimewa)
Esposin, SOLO — Riset Group (RG) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan pelatihan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi guru SMK Negeri 1 Sukoharjo pada Rabu (21/9/2022) dan Selasa (25/10/2022).
Ketua Riset Group, Dr. Muhammad Sabandi, M.Si. mengatakan pelatihan tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan guru SMK dalam mengidentifikasi profil pelajar Pancasila, model-model pembelajaran, dan perangkat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran tersebut.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS, Dr. Sudarno, M.Pd. Pada kesempatan itu dia mengatakan kegiatan tersebut pada Kurikulum Merdeka sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan dan keterampilan guru sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.
"Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian penting dalam Kurikulum Merdeka. Proses pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila penting karena pembelajaran berbasis projek, sederhana dan mendalam dan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Selain itu juga lebih merdeka bagi siswa, guru, dan sekolah, dan prinsip relevan dan interaktif," ujarnya dalam rilis yang diterima Esposin, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Mahasiswi asal Madagaskar Buka Penyampaian Strategi Calon Rektor UNS Solo
Kegiatan ini mampu disebut meningkatkan kompetensi guru seperti pernyataan seorang peserta, Widodo. Menurutnya pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru yang dibebani meningkatkan Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SMK Negeri 1 Sukoharjo, Harno, S.Pd, M.Si juga menyambut baik kegiatan tersebut.
“Kegiatan pelatihan ini sangat meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi Kurikulum Merdeka, dikarenakan selain pemaparan materi yang jelas oleh pembicara, kegiatan pelatihan ini juga dikemas dengan acara yang cukup menarik sehingga mampu menarik antusiasme para guru,” ujarnya.