by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 12 Desember 2009 - 18:15 WIB
Jakarta--Anggota Pansus Angket Century Bambang Soesatyo harus bisa memberikan fakta rekaman Menteri Keuangan Sri Mulyani dan bekas pemilik Bank Century Robert Tantular. Kalau apa yang disampaikan Bambang tidak terbukti, sebaiknya Bambang mundur dari Pansus daripada rakyat makin ragu terhadap kinerja Pansus tersebut.
"Kalau sampai salah, Bambang harus mundur. Baru melangkah sudah palsu, pekerjaan pansus makin diremehkan orang," kata Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit, Sabtu (12/12).
Oleh karena itu, menurut Arbi, rekaman yang dimiliki Bambang harus diputar. "Supaya ketahuan, kecil kemungkinan valid," kata Arbi.
Arbi memang sudah sejak awal pesimis terhadap Pansus Angket Century. Menurutnya Pansus tidak lebih dari sekedar sandiwara politik.
"Pansus ini kan sudah bukan corongnya rakyat, tapi corongnya kepentingan," tutup Arbi.
Sebelumnya, Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Raden Pardede membantah rekaman yang dipegang Bambang adalah pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Robert Tantular. Raden mengatakan suara yang disangka Robert Tantular dalam rekaman yang dimiliki oleh Pansus Hak Angket Century, sebenarnya suara Ketua UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Kebijakan dan Reformasi) Marsilam Simanjuntak yang hadir dalam rapat KSSK.
dtc/isw