by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Jumat, 18 Agustus 2023 - 16:24 WIB
ESPOS.ID - Bekas gedung SMPN 5 Solo kini menjadi SMP Khusus Olahraga yang juga direncanakan menjadi calon tempat SMA Khusus Olahraga. Foto diambil Jumat (14/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Esposin, SOLO—Rehabilitasi gedung Sekolah Khusus Olahraga tingkat SMP Kota Solo yang dulunya merupakan bekas gedung SMPN 3 Solo kini sudah mencapai 90%.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan pada Oktober 2023 gedung tersebut bisa ditempati oleh siswa SMP SKO Solo yang kini masih menempati gedung SMPN 1 Solo.
“Targetnya sih sebenarnya Oktober kami berharap [para siswa sudah bisa pindah] di gedung baru,” kata dia ketika dihubungi Esposin, Jumat (18/8/2023).
Meski begitu fasilitas yang diperlukan untuk menunjang latihan siswa belum siap. Dia mengatakan lantaran sifatnya baru rehabilitasi, untuk menunjang fasilitas lain bakal dibangun sarana prasarana yang lebih lengkap tahun depan.
Meski begitu fasilitas yang diperlukan untuk menunjang latihan siswa belum siap. Dia mengatakan lantaran sifatnya baru rehabilitasi, untuk menunjang fasilitas lain bakal dibangun sarana prasarana yang lebih lengkap tahun depan.
“Kalau yang ini hanya rehabilitasi, karena jumlah kelasnya kan juga tidak banyak, jadi kita tetap memanfaatkan gedung yang ada, sehingga bisa representatif untuk melaksanakan proses pembelajaran,” lanjut dia.
Dian menyebut kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung sekalipun belum menempati gedung baru. Dia mengatakan hal itu juga didukung dengan kesiapan tenaga pendidik dan kurikulum Merdeka yang diterapkan.
Terkait ketersediaan pengajar pihaknya berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo. Pihaknya juga sudah memperhitungkan jika harus memindah guru untuk mengajar ke SMP SKO.
“Guru sudah disiapkan, sudah dihitung dengan pertimbangkan kalau PNS jangan sampai sertifikasinya berkurang karena jumlah jam mengajar berkurang, sudah kita cermati sehingga tidak ada yang dirugikan meskipun nanti ada guru yang harus pindah ke SKO,” kata dia.
Selain itu, Dian menyatakan juga sudah melantik kepala sekolah baru yang mengemban amanah memimpin SMP SKO ke depan. Pihaknya berhasil menjaring Bambang Sigid Pramono sebagai kepala SMP SKO Solo.
“Jadi ini sudah siap semua, tinggal nanti kesiapan gedung, kita rapikan. Sehabis itu kita pindahkan ke sana,” kata dia. Dian menambahkan semua unsur Pemerintah Kota Solo mendukung penuh pelaksanaan SMP SKO.