news
Langganan

Ratusan umat Budha doa perdamaian di Borobudur - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 23 April 2011 - 14:02 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Magelang (Esposin)--Ratusan umat Budha berasal dari dalam dan luar negeri menjalani rangkaian doa perdamaian di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

"Tujuan 'kagyu molam' (doa perdamaian--red.) ini menebarkan ajaran cinta kasih untuk perdamaian dunia," kata salah seorang pemuka umat Budha berasal dari aliran Budha Vajrayana Tibet, Tulku Pasang Rinpoche, di Borobudur, Sabtu (23/4/2011).

Advertisement

Mereka menempati suatu tenda cukup besar di Taman Lumbini, timur kaki Candi Borobudur, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, selama prosesi persembahyangan hingga Minggu (24/4/2011) itu.

Sejumlah properti doa terpasang di altar di tenda itu dengan lagu-lagu rohani budhis berkumandang.

Advertisement

Sejumlah properti doa terpasang di altar di tenda itu dengan lagu-lagu rohani budhis berkumandang.

Umat Budha peserta prosesi doa itu antara lain berasal dari Jakarta, Medan, Surabaya, Malaysia dan Singapura.

Tulku mengemukakan situasi kehidupan dunia saat ini ditandai dengan berbagai peristiwa tidak menyenangkan antara lain cukup banyak bencana di berbagai tempat.

Advertisement

Ia menuturkan, Candi Borobudur sebagai tempat suci untuk umat Budha memiliki makna spiritual penting dalam rangkaian prosesi itu.

"Candi Borobudur selain tempat terkenal juga tempat suci bagi umat Budha, sehingga umat bersama sangha berkumpul untuk melakukan pujian," lanjutnya.

Mereka yang turut dalam prosesi persembahyangan itu berjumlah sekitar 200 umat dan 32 biksu.

Advertisement

Koordinator Kagyu Molam Internasional, Lama Karma Chodrak, menyampaikan berbagai peristiwa yang dialami umat manusia terkait dengan karma.

"Umat Budha meyakini ajaran karma, kalau memang sudah menjadi karma, apapun bakal menimpa manusia dan kalau memang bukan karmanya, tidak akan terjadi apapun," jelasnya.

Ia mengemukakan, perdamaian sejati ada di hati setiap umat manusia dengan berbagai agamanya.

Advertisement

"Bila damai itu ada dalam diri kita maka dunia luar ada damai, kalau dalam diri tidak ada perdamaian akan muncul permasalahan. Di belahan dunia banyak masalah sehingga setiap manusia harus membangun perdamaian mulai dari hati masing-masing. Sumbangsih kita melalui doa untuk membangun perdamaian dunia," paparnya.

Selama persembahyangan itu, umat juga menggelar bakti sosial berupa penyaluran Sembako kepada warga sekitar Candi Borobudur.

Penanaman pohon penghijauan, dan buah-buahan di sekitar candi yang juga warisan peradaban dunia itu.

(Antara/nad)

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Berdoa Umat Budha
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif