by Kusnul Istiqomah Tika Sekar Arum - Espos.id News - Jumat, 8 Mei 2020 - 11:03 WIB
Esposin, SLEMAN -- Media sosial belakangan dibanjiri keluhan netizen soal tagihan listrik pada April 2020 yang naik tajam.
Di Twitter sejumlah netizen mengabarkan kenaikan tagihan listrik mulai dari kurang dari 50% sampai dua kali lipat lebih.
Pemilik akun @helmiiazis pada Rabu (6/5/2020) mengunggah tagihan listriknya pada April 2020 yang mencapai Rp710.420. Padahal, pada Maret 2020 tagihan listrik berkisar Rp500.000.
Solopos Hari Ini: Beban Berat Tanggung SPP
Solopos Hari Ini: Beban Berat Tanggung SPP
Kenaikan tagihan itu dinilai netizen tidak masuk akal. Bahkan, merugikan di tengah kenaikan beban hidup karena pandemi corona.
Ternyata kenaikan tagihan listrik disebabkan petugas PLN tidak bisa terjun ke lapangan pada Maret 2020 untuk mencegah persebaran Covid-19.
Akhirnya! Ferdian Paleka Ditangkap dengan Tangan Diborgol
Petugas Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Rina Wijayanti, memberikan penjelasan mengapa tagihan listrik pada April bertambah atau naik.
Dia mengatakan pemakaian bulan Maret dihitung rata-rata tiga bulan sebelumnya karena petugas tidak turun ke lapangan mencatat Kwh meter di pelanggan karena pandemi Covid-19.
Belajar dari Rumah, Sekolah Swasta di Solo Ini Refund Uang SPP Siswa
Kemudian, diambil rata-rata pemakaian selama tiga bulan. Ia mencontohkan perhitungan untuk Desember 256 Kwh (stand meter 17544), Januari 263 Kwh (stand meter 17807), dan Februari 247 Kwh (18054).
Untuk Maret, maka besarannya dari rata-rata Desember-Februari sebesar 255 Kwh (stand meter 18309). Ini penyebab tagihan listrik terkesan lebih murah, bahkan ada yang menyebut PLN memberi diskon listrik.
"Tagihan Maret itu belum tentu sesuai dengan pemakaian riil pelanggan. Bisa jadi lebih, bisa jadi kurang dan akan terakumulasi di penagihan selanjutnya [pemakaian riil berdasarkan pencatatan meter di lapangan]," ungkap dia, Kamis (7/5/2020)
Kepada Ganjar Pranowo, Dory Harsa Ungkap Awal Mula Bergabung dengan Didi Kempot
Ia melanjutkan berdasarkan data pencatatan meter pada 26 April 2020, stand meter pelanggan di angka 18614. Ini berakibat tagihan listrik naik dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sehingga pemakaian Kwh sampai dengan tanggal tersebut sebesar 305 Kwh. Akibatnya, tagihan listrik lebih besar dari bulan sebelumnya yang dihitung secara rata-rata," ujar dia. Inilah yang membuat masyarakat merasa tagihan April 2020 naik dibandingkan Maret 2020.