by Akhirul Anwar Jibi Bisnis - Espos.id News - Selasa, 10 Maret 2015 - 11:15 WIB
Esposin, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dimintai mempunyai tekad sampai lokasi paling lama tiga jam setelah terjadi bencana di seluruh wilayah Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan hal utama penanggulangan bencana adalah kecepatan sehingga sukarelawan BNPB maupun BPBD segera mendatangi lokasi dalam waktu secepat-cepatnya melakukan pertolongan pertama.
Pola seperti itu sudah diterapkan oleh Palang Merah Indonesia dengan sebutan six golden hours yakni sikap enam jam sampai di mana pun tempatnya, PMI harus sampai.
"BNPB harus punya tekad tiga jam sampai, PMI saja yang terbatas bisa enam jam sampai," katanya dalam pidato pembukaan Rakornas BNPB dan BPBD 2015 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (10/3/2015).
JK yang juga bekas Ketua Badan Koordinasi Nasional Bencana, badan penanganan bencana sebelum terbentuk BNPB, menegaskan BNPB mempunyai anggaran dana serta jaringan sukarelawan yang cukup besar sehingga memungkinkan dalam tiga jam mencapai ujung Indonesia.
Setelah kecepatan mencapai lokasi, lanjut JK penanggulangan bencana diperlukan tanggap darurat yakni bagaimana menyiapkan shelter, makanan, kesehatan dan air.
"Semua itu harus menjadi kegiatan yang cepat baru bicara rehabilitasi dan kita bicara rekonstruksi. Itu prinsip yang kita jalankan di Aceh," ujar dia.
Penanganan bencana di Indonesia dinilai JK lebih baik dibandingkan negara lain. Negara India, Haiti termasuk Amerika Serikat disebut lambat dalam penanganan.
"Dengan orientasi besar faktor kecepatan kecermatan dan keikhlasan, penanggulangan bencana itu dapat terlaksana," jelas Wapres.