by Redaksi - Espos.id News - Jumat, 3 Juli 2009 - 11:41 WIB
Jakarta--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menegaskan upaya tangan-tangan jahil yang telah melakukan aksi pencopotan mur-baut di Jembatan Suramadu bisa mengancam keselamatan jembatan dan manusia jika dilakukan terus-menerus.
Hal ini disampaikannya usai acara pelantikan Kepala Badang Pelaksanan Pengembangan Suramadu di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (3/7).
"Mur-baut yang sekarang ini selalu diekspose media, adalah mur-mur yang secara konstruksi tidak mempengaruhi jembatan, tapi jadi masalah kalau terus-terusan," katanya.
Untuk itu kata dia, semenjak kasus vandalisme itu terjadi, pihak operator dan kepolisian sudah melakukan langkah-langkah tegas termasuk pelarangan bagi pengguna jalan tol Suramadu untuk motor maupun mobil berhenti di areal jembatan.
"Yang berhenti akan dikenakan denda," ucapnya.
Hari ini Kepala Badan Pelaksana Pengembangan Suramadu dilantik oleh pemerintah, diharapkan dengan terbentuknya pengurus maka pengembangan wilayah dan pelaksanaan operasi jembatan Suramadu bisa lebih terarah.
Saat ini operator jalan tol Jembatan Suramadu dipegang oleh Jasa Marga yang memegang konsesi sementara hingga akhir tahun 2010. dtc/fid