news
Langganan

PT Sidomuncul Bersiap IPO Pada 2013 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dian Dewi Purnamasari Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Jumat, 7 Desember 2012 - 20:24 WIB

ESPOS.ID - Stan Sidomuncul dalam sebuah pameran produk dalam negeri beberapa waktu lalu. Salah satu pabrik jamu modern terbesar ini akan melakukan IPO pada tahun depan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

Stan Sidomuncul dalam sebuah pameran produk dalam negeri beberapa waktu lalu. Salah satu pabrik jamu modern terbesar ini akan melakukan IPO pada tahun depan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Yayus Yuswoprihanto)

SOLO — PT Sidomuncul semakin mengukuhkan posisinya dalam industri jamu dan obat-obatan tradisional. Dengan pertumbuhan sekitar 10%-20% per tahun, tahun depan PT Sidomuncul bersiap untuk melakukan initial public offering (IPO).

Senior Public Relation Manager PT Sidomuncul Nanik R Soenarso mengatakan beberapa persiapan untuk go public itu telah dipersiapkan seperti menjaga kualitas produk dan memperbaiki citra perusahaan. Selain itu, Sidomuncul juga terus melakukan inovasi pengembangan produk baik minuman maupun obat herbal. Saat ini produk Tolak Angin dan Kuku Bima Energi adalah produk yang berkontribusi terbesar dalam penjualan.

Advertisement

“Kami juga bekerja sama dengan beberapa universitas untuk mengembangkan produk-produk kami. Universitas yang menjadi mitra kami dalam penelitian jamu dan obat-obatan seperti Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Maranatha Bandung dan Universitas Sanata Dharma Jogja,” ujarnya. Beberapa produk yang sedang dikembangkan di antaranya susu jahe dan alam sari plus. PT Sidomuncul akan lebih mengembangkan range produk ke dalam banyak varian rasa seperti jeruk, anggur, jamu, nanas dan mangga. Mereka juga akan lebih gencar berpromosi untuk produk-produk yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain itu, PT Sidomuncul juga mengembangkan produk obat herbal seperti kulit manggis, sari daun sirsak, sari daun papaya dan sari kunyit.

Beberapa produk PT Sidomuncul bahkan juga telah dipasarkan hingga ke luar negeri. Produk-produk itu biasanya dibawa warga negara Indonesia yang melakukan perjalananan maupun berdomisili di luar negeri. Nanik menambahkan PT Sidomuncul belum akan mengekspansi pabrik di luar daerah karena pabrik yang ada saat ini mampu memproduksi jumlah permintaan di pasar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif