Esposin, LAMPUNG -- Seorang pria Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, terluka akibat diserang seekor buaya saat membersihkan lahan tambak.
Pria bernama Sukri tersebut harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Saya sedang membabat rumput di tambak tiba-tiba seekor buaya meloncat lalu menggigit tangan saya," kata Sukri, di Palas, Lampung Selatan, Rabu (10/1/2024).
Ia mengakui dirinya sering melihat biaya tersebut yang memang dikenal warga sekitar tidak pernah mengganggu aktivitas mereka.
"Sudah sering pak muncul tetapi tidak nakal. Tetapi kok ini dia nakal, yang digigit tangan saya beruntungnya waktu menggigit tidak memutarkan badannya," katanya sebagaimana dikabarkan Antara.
Ia berhasil melepaskan diri dari gigi buaya saat hewan tersebut melompat, akibat kejadian ini dia mendapat 18 jahitan di tangannya.
Atas insiden tersebut, masyarakat sekitar merasa ketakutan serta waspada dan khawatir terhadap keberadaan buaya di sekitar permukiman mereka.
Salah satu warga setempat mengatakan ia sering melihat biaya tersebut berkeliaran di lahan tambak miliknya.
"Sering melihat, namun tidak pernah mengganggu. Semenjak ada para pemancing yang menembak buaya di situ, jadinya buayanya ganas sekarang," ujarnya.
Warga kemudian melapor ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan yang direspons dengan gerak cepat. Petugas langsung menyisir lokasi kejadian untuk mencari keberadaan buaya tersebut.
Kepala Bidang Damkar Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, mengatakan pihaknya mencari keberadaan buaya yang meresahkan warga daerah itu.
"Kami mendapat laporan adanya buaya yang berukuran kurang lebih 3 meter di pinggiran sungai sekampung Bandar Agung, Kecamatan Sragi, yang menggigit salah satu warga yang sedang membabat rumput di pinggiran sungai," katanya.
Ia mengatakan dari laporan tersebut, pihaknya langsung bergegas menuju lokasi peristiwa dengan menerjunkan tujuh personel Damkar untuk menangkap buaya yang meresahkan warga itu.
"Tim evakuasi posko Kalianda mendapat laporan, kemudian menuju lokasi, sampai lokasi pukul 12.30 WIB, penelusuran tempat kejadian pada pukul 14.15 WIB," kata dia.
Atas kejadian tersebut, Damkarmat Lampung Selatan langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Lampung untuk melakukan pencarian buaya tersebut.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA, namun hingga sore hari kami belum menemukan buaya tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas di area sungai.
"Kita mengimbau masyarakat di sana agar berhati-hati, jauhi sungai tersebut, jika melihat buaya itu muncul segera hubungi call center Damkar dan penyelamatan setempat," ujar dia.