Esposin, BEKASI -- Seorang siswa kelas VI SD di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban bullying hingga meninggal dunia. Kisah tragis itu dialami F, 12, yang diduga dijegal temannya hingga jatuh dan cedera kaki.
Kejadian bermula saat F hendak membeli makanan di kantin sekolah. Akan tetapi, dia kemudian dijegal oleh pelaku anak yang membuatnya terjatuh dan cedera kaki.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku anak. Dijegal atau dislengkat," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).
Nahas, cedera kaki yang dialami F ternyata bukan cedera biasa. Akibat insiden awal tahun lalu itu, kaki F mengalami cedera hingga akhirnya infeksi.
Kondisi kaki F kemudian memburuk yang membuatnya harus terus mendapatkan pertolongan medis. F kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa.
Siswa SD di Bekasi yang dibully itu sempat menjalani perawatan di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Dia dirawat karena kondisi kakinya terus memburuk akibat penganiayaan yang dialaminya.
Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang dan harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya. Amputasi dilakukan namun hal tersebut tidak menyelamatkan nyawa F. Siswa SD di Bekasi yang dibully itu pun sudah berpulang pada Kamis 7 Desember 2023.
Pihak keluarga korban pun telah melayangkan laporan penganiayaan kepada polisi. Ibunda F yakin pemicu kaki anaknya diamputasi adalah penjegalan yang dilakukan temannya. Sebab, luka penjegalan dengan titik kanker tulang yang diderita F berada di tempat yang sama.
Ibunda F juga membantah pernyataan rumah sakit yang menyebut kanker tulang itu dialami karena faktor genetik.