news
Langganan

Prabowo Unggul di Lembaga Survei, Gerindra Tak Mau Terlena - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Sabtu, 7 Oktober 2023 - 19:42 WIB

ESPOS.ID - Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato dalam acara deklarasi Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (ANTARA/Cahya Sari)

Esposin, JAKARTA — Hasil survei sejumlah lembaga menempatkan posisi bakal capres Prabowo Subianto lebih unggul daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku pihaknya tidak mau berpuas diri dengan fakta tersebut.
Advertisement

Ia tetap menginstruksikan kader Partai Gerindra dan relawan berjuang untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024.

"(Kami) Tidak boleh berpuas diri, karena itu hasil sebuah survei, bukan hasil pemungutan suara," kata Ahmad Muzani seusai menghadiri acara Deklarasi Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Advertisement

"(Kami) Tidak boleh berpuas diri, karena itu hasil sebuah survei, bukan hasil pemungutan suara," kata Ahmad Muzani seusai menghadiri acara Deklarasi Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Muzani menyebut hasil survei merupakan potret keadaan demokrasi yang bisa berubah kapan saja.

Partai Gerindra beserta para relawan terus berjuang meyakinkan rakyat dalam menentukan pilihan mereka kepada Prabowo pada Pilpres 2024.

Advertisement

Sebelumnya, hasil Lembaga Survei Nasional (LSN), yang dirilis Jumat (6/10/2023), menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 40,9 persen; sementara Ganjar sebesar 33,1 persen dan Anies sebesar 22,2 persen.

Periode survei LSN pada 20-30 September 2023 di 38 provinsi se-Indonesia itu dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 1.420 responden melalui teknik pengambilan sampel secara angkat bertingkat.

Sementara hasil survei Poltracking Indonesia, yang dirilis Sabtu, juga menunjukkan Prabowo kembali mengungguli Ganjar secara head to head dengan selisih 6,3 persen dalam simulasi pilpres dua putaran.

Advertisement

Survei Poltracking Indonesia itu dilakukan pada periode 3-9 September 2024 dengan mengambil populasi warga negara Indonesia (WNI) pemilih sebesar 1.220 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dan 2,9 persen margin of error.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif