by Redaksi - Espos.id News - Minggu, 30 Januari 2011 - 21:54 WIB
Satreskrim akan menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian di Jakarta dan Jabar untuk melacak tersangka lain yang diduga terlibat dalam kelompok pembobol ATM.
Hal itu ditegaskan Kasatreskrim, Kompool Edhei Sulistyo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Nana Sudhjana saat dihubungi Espos, Minggu (30/1).
Upaya kerjasama lintas wilayah perlu dilakukan, mengingat daerah operasi tersangka Helmi Cs mencakup lintas provinsi."Dari keterangan yang ada, para tersangka memperoleh ilmu membobol ATM itu dari seseorang di Jakarta. Kami akan terus mengembangkan kasus ini. Diharapkan, sindikat pembobol ATM dapat dibongkar hingga ke akar-akarnya," ujarnya.
Menurut dia, hal utama yang dilakukan adalah mengidentifikasi seseorang yang berperan sebagai gembong sindikat pembobolan ATM di Jakarta dan Jabar.
Selain menjalin kerja sama lintas provinsi, pihaknya juga menghimpun keterangan dari berbagai pihak untuk melakukan tahap pengejaran."Para tersangka memang menyebut ada satu nama yang sempat mengajari mereka. Nah, nama inilah yang sedang kami dalami. Apakah dia termasuk anggota sindikat tersangka Helmi Cs atau bukan? Lalu, apakah nama itu juga sudah beraksi di Solo atau tidak? Kami akan mengejar," terang dia.
Sebelumnnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Edward Aritonang menaruh apresiasi tinggi terhadap Satreskrim Polresta Solo yang menggulung sindikat pembobol ATM lintas provinsi. Kelima tersangka, yakni Edi Helmi alias Helmi, 33, warga Jalan Lingkungan III RT 7/III, Tegal Alur, Kalideres, Jakbar, Beni Afrizal, 22, warga Bandar Kejadian, Wonosobo, Tanggamus, Lampung, Mico alias Henry, 29, Bojong Menteng RT 3/ RW I, Rawa Kombo, Bekasi, Arwansyah, 20, Bandar Sukabumi RT 2/ RW II, Bandar Negeri, Semoung, Tanggamus, Lampung, Irfan, 36, Sumber Sari RT 5/ RW I, Kesiman, Terawas, Mojokerto. pso