news
Langganan

POLEMIK BPJS : Presiden Tinjau Ulang Insentif Dokter dalam Jaminan Kesehatan Nasional - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Demis Rizky Gosta Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Rabu, 8 Januari 2014 - 12:11 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok/JIBI/harian Jogja)

Solopos.

com, JAKARTA -- Keluhan para dokter di Internet mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkaji ulang insentif bagi dokter di dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS kesehatan. Pengkajian atas insentif dokter tersebut adalah agenda utama dari rapat kabinet terbatas yang digelar hari ini di Kantor Presiden.

Advertisement
Presiden dalam pembukaan rapat mengakui program Jaminan Kesehatan Nasional pasti memiliki berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki. Dia mencontohkan keluhan dari para dokter dan tenaga medis, yang di antaranya, disampaikan melalui akun instragram Ibu Negara Ani Yudhoyono.

“Istri saya, Ibu Ani, kebanjiran pesan dari berbagai kalangan maka kemarin saya minta tolong sampaikan jawaban saya melalui instagram Ibu Ani,” kata Presiden SBY, Rabu (8/1/2014).
Advertisement

Presiden, mengutip pernyataannya di Instragram Ibu Ani, menegaskan pemerintah harus menjalankan program JKN pada 1 Januari 2014 untuk memenuhi amanah UU. “Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan dalam implementasinya, termasuk insentif para dokter dan tenaga medis yang lebih sesuai,” kata Presiden.

Advertisement
Rapat hari ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zainal Abidin, dan Kepala Badan Pelaksana Jaminan Sosial Kesehatan, Fahmi Idris, juga hadir dalam rapat tersebut.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif