by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 18 Juni 2014 - 15:40 WIB
Akun MandongTV di Youtube mengunggah sebuah analisis tentang rekaman belakang panggung yang disiarkan Metro TV. Sejumlah poin yang disoroti adalah trik olah grafis dan gestur Jokowi-Prabowo dalam video tersebut.
Menurut video yang tak diketahui pembuatnya ini, Metro TV telah melakukan kelicikan dengan trik kamera. Mereka juga menuding Metro TV telah menyebarkan kampanye hitam.
Saat Jokowi masuk ruangan, video itu menyebut terjadi blunder, yaitu saat Jusuf Kalla (JK) berjalan membelakangi Jokowi. Menurut si pembuat video, hal ini tak layak karena Jokowi berstatus capres sedangkan JK cawapres.
Hal kedua adalah Jokowi tidak mengajak cipika cipiki kepada Ketua KPU dan seluruh tamu yang hadir. Selanjutnya, Prabowo datang dan tidak melakukan cipika cipiki dengan seisi ruangan.
Saat Prabowo datang Jokowi menyodorkan kepalanya, video tersebut menuding telah terjadi pemotongan adegan dalam tayangan Metro TV. “Saat bersalaman dengan Jokowi, Prabowo agak menunduk kemudian beralih ke pejabat KPU di sebelahnya sehingga seolah-olah terlihat menghindar,” kata editor video itu. “Video [Prabowo menolak cipika cipiki] telah diedit dari dua sudut pengambilan yang berbeda.”
Video ini ditutup dengan tulisan “Demikian salah satu kelicikan-kelicikan METRO TV dalam menduking [mendukung] JOKOWI.”
Video ini diunggah Selasa (17/6/2014) dan baru ditonton ratusan orang. Pengunggahnya MandongTV termasuk rajin mengunggah video-video yang menyerang pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK. Misalnya akun ini pernah mengunggah video pernyataan JK soal Jokowi hingga video berjudul “Jokowi Berdusta.”