by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 3 Juli 2014 - 13:51 WIB
Pantauan Esposin, akun @MegawatiSSP membuka kicauannya, Rabu (2/7/2014), dengan peringatan PDIP terhadap TVOne. "Jika TV One ingin perhatian dari saya, mereka berhasil. Terkait pemberitaan TV One yg menyebut PDIP diisi orang PKI! #PDIPwarningTVOne ^Mega^," tulisnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan TV One yang menyebut PDIP sebagai sarang orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Megawati pun menyinggung soal bencana lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, yang disebabkan salah satu perusahaan milik Aburizal Bakrie, PT Minarak Lapindo Jaya. Ketua Umum Partai Golkar yang mendukung Prabowo-Hatta itu merupakan bos TV One.
"Jika TV One ingin memecahbelah negeri ini, harus keluarkan lumpur lebih dari Sidoarjo tanpa khianati kehormatan jurnalisme #PDIPwarningTVOne," Lanjutnya.
Akun itu menganggap pemberitaan TV One telah membuka luka lama PDIP yang acapkali diidentikan dengan PKI. Tuduhan ini menurutnya mengingatkan pada tragedi Gerakan 30 September 1965 dan penumpasan simpatisan PKI yang dikenal dengan sebutan G30S PKI.
"Butuh waktu menyembuhkan luka anak negeri yang terkoyak Media hendaknya tidak mengorbankan kehormatan demi aurat kekuasaan #PDIPwarningTVOne," tukas Megawati.
Sejumlah pihak mempercayai akun ini asli milik Megawati Soekarno Putri. Namun, politisi PDIP, Pramono Anung lewat akun twitternya membantah, bahwan akun ini milik Mega. Anung menegaskan Megawati tidak memiliki akun twitter.