news
Langganan

PILKADA JAKARTA: Isu SARA Tak Perlu Ditanggapi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Dtc  - Espos.id News  -  Senin, 13 Agustus 2012 - 23:45 WIB

ESPOS.ID - Jokowi-Foke (dokumentasi)

JAKARTA-- Isu SARA kerap menyerang pasangan Jokowi-Ahok dalam memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta. Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, angkat suara atas diangkatnya fenomena SARA dalam perebutan Gubernur DKI baru.

Advertisement

"Jangan sampai tim Jokowi ikut-ikutan menanggapi isu SARA. Kalau ada perdebatan isu SARA, jangan diladenin," ujar Burhanuddin di Kantor Baitul Muslimin Indonesia dalam acara diskusi publik yang bertemakan Pilgub DKI Jakarta: Kebhinekaan Dalam Perspektif Al-Quran, Jalan Pancoran Timur no 41, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2012).

Menurutnya, Jokowi tidak usah membalas serangan SARA itu, melainkan membalas dengan mempertajam visi dan misi programnya. "Jangan masuk wilayah itu (SARA). Masuk pada program perubahan ke depan. Biarkan pihak lain yang counter, peengamat atau tokoh agama yang bicara untuk menjaga suasana pemilihan agar kondusif. Jangan langsung ditanggapi," tegas alumni Universitas Islam Negeri tersebut.

Pasalnya, apabila isu SARA terus menerus ditanggapi, maka yang rugi adalah masyarakat Jakarta atau pemilih.

Advertisement

"Kalau ditanggapi yang muncul adalah kerugian di pihak pemilih. Pemilih tidak mendapat info atas program perubahan Jakarta di masa depan. Pemilih akan kehilangan konsep apa yang akan ditawarkan calon di putaran kedua," jelas pengamat yang memakai kacamata itu.

Burhanuddin ingin agar isu SARA jangan dimainkan. Tidak hanya itu, ia juga ingin agar Jakarta bisa menjadi eksperimen daerah yang bebas dari SARA.

"Saya ingin Jakarta jadi eksperimen. Karena, Jakarta barometer nasional, hal ini diperlukan untuk memberi snowball effect terhadap daerah-daerah lainnya," jelas Burhanuddin.

Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : PIlkada Jakarta Isu SARA
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif